Mengenal Tensor, Prosesor Buatan Sendiri Dari Google

Jakarta, – Google memutuskan menggunakan prosesor yang dirancang sendiri untuk Pixel, smartphone unggulan perusahaan yang akan diluncurkan pada akhir musim gugur ini. Langkah tersebut menandai berakhirnya kemitraan antara Qualcomm dan Google yang sudah terjalin selama lebih dari 15 tahun dalam mengembangkan ponsel berbasis Android.
Prosesor yang disebut Tensor, akan menjadi otak dari dua smartphone terbaru, Pixel 6 dan Pixel 6 Pro, kata Google dalam sebuah postingan di blog perusahaan. Seperti dilaporkan Reuters, raksasa mesin pencari itu, akan mengungkapkan lebih banyak detail lebih dekat dengan rilis. Google mengatakan ponsel Pixel berikutnya, 5a, masih akan memiliki prosesor Qualcomm.
“Kami akan terus bekerja sama dengan Google untuk produk yang ada dan yang akan datang berdasarkan platform Snapdragon,” kata juru bicara Qualcomm dalam sebuah pernyataan.
Kepastian Google menggunakan prosesor sendiri, sebenarnya sudah santer terdengar sejak April lalu. Dalam laporan pendapatan musim gugur lalu CEO Google Sundar Pichai mengungkit tentang beberapa investasi yang lebih mendalam pada perangkat keras. Ia juga menunjukkan terdapat roadmap yang luar biasa di 2021. Banyak yang menafsirkan, bahwa ini adalah prosesor yang akan dikembangkan sendiri. Seperti dilaporkan laman 9t05Google, prosesor tersebut memiliki nama Whitechapel GS101.
Langkah Google menggunakan prosesor buatan sendiri, mengikuti jejak Apple yang sudah melakukan hal serupa. Tahun lalu, dalam ajang World Wide Developer Conference (WWDC), Apple mengumumkan akan menggunakan prosesor pusatnya sendiri yang dirancang untuk Mac, Keputusan itu dengan sendirinya membuat Apple tak lagi bergantung pada pembuat chip Intel.
Apple sebelumnya mengandalkan CPU Intel dengan arsitektur x86 untuk berbagai produk Mac, seperti Macbook, iMac, hingga Mac mini. Hal tersebut sudah dilakukan sejak 2006. Saat itu, Apple juga beralih dari chipset PowerPC ke chipset Intel untuk membekali jajaran produk Mac mereka.