
Mengenal Spinal Cord Injury, Dialami Laura Anna Sebelum Meninggal Dunia

Jakarta –
Selebgram Laura Anna meninggal dunia, semasa hidupnya ia harus berjuang mengidap spinal cord injury atau cedera tulang belakang. Kondisi ini membuat dirinya tak bisa berjalan sejak 2019, imbas kecelakaan bersama mantan kekasihnya, Gaga Muhammad.
Kabar meninggalnya Laura Anna juga sudah dikonfirmasi sang manajer melalui akun Instagram @aanstory.
“Innalillahi wainnailaihi rojiun. Turut berpulang ke rahmatullah adik dan juga sahabat kami ‘Edelenye Laura Anna’ Teman2 minta doanya dan semoga amal ibadah beliau diterima di sisiNya dan Husnul Khotimah,” demikian unggahan yang dikutip Rabu (15/12/2021).
Apa sebenarnya spinal cord injury?
Dikutip dari Mayo Clinic, spinal cord injury adalah cedera tulang belakang atau kerusakan pada bagian mana pun dari sumsum tulang belakang. Umumnya efek cedera ialah kerusakan fungsi tubuh secara permanen.
Hal ini tentu tidak hanya berimbas pada fisik, tetapi secara mental dan emosional, juga aktivitas sosial. Meski begitu, banyak ilmuwan optimis bahwa kemajuan penelitian suatu hari nanti akan memungkinkan cedera tulang belakang bisa diperbaiki.
Studi penelitian terkait hal tersebut tengah berlangsung di seluruh dunia. Para pasien yang mengalami kondisi ini, kini hanya bisa melakukan perawatan dan rehabilitasi yang memungkinkan mereka tetap menjalani kehidupan yang produktif dan mandiri.
Seperti apa gejalanya?
Gejalanya tergantung pada tingkat keparahan cedera.
Tetraplegia
Jika lengan, tangan, batang tubuh, kaki, dan organ panggul Anda semuanya terpengaruh oleh cedera tulang belakang, kondisi ini dikenal sebagai quadriplegia
Paraplegia
Jenis cedera tulang belakang ini membuat seseorang mengalami kelumpuhan di seluruh atau sebagian dari batang tubuh, kaki dan organ panggul.
Cedera tulang belakang dapat menyebabkan satu atau lebih dari tanda dan gejala berikut:
- Kehilangan kemampuan bergerak atau lumpuh
- Kehilangan atau perubahan sensasi, termasuk kemampuan untuk merasakan panas, dingin, dan sentuhan.
- Kehilangan kontrol usus atau kandung kemih
- Aktivitas refleks yang berlebihan atau kejang
- Perubahan fungsi seksual, sensitivitas seksual dan kesuburan
- Rasa sakit atau sensasi menyengat yang disebabkan oleh kerusakan pada serabut saraf di sumsum tulang belakang.
- Kesulitan bernapas, batuk.
Mengenal Spinal Cord Injury, Dialami Laura Anna Sebelum Meninggal Dunia
