Mengenal Komponen AC Mobil dan Cara Merawatnya agar Tetap Optimal

Artikel Oto – Keberadaan pendingin udara atau air conditioner (AC) sudah menjadi fitur wajib di mobil-mobil masa kini agar kabin tetap terasa sejuk dan membuat nyaman penumpangnya. Agar kinerja AC tetap maksimal, pemilik mobil tentu harus melakukan perawatan dan memperhatikan usia pakai dari berbagai komponen AC itu sendiri.

Komponen pertama yang harus diperhatikan adalah filter AC atau filter kabin. Komponen ini memiliki peran penting pada AC mobil untuk menyaring kotoran dari luar agar udara yang dihasilkan tetap bersih. Pada umumnya, filter kabin wajib diganti setiap 20.000-25.000 km. Kondisi ini berlaku jika udara di sekitarnya minim debu atau polusi. Jika sebaliknya, maka penggantian filter kabin sebaiknya dilakukan lebih cepat.

“Bisa di 10.000-15.000 km, atau sebelumnya melakukan pengecekan kondisinya lebih dulu. Bila masih bisa dibersihkan, berarti tidak masalah digunakan lagi. Bila terlalu kotor, lebih baik diganti dengan yang baru,” ujar Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, Suparna, seperti dilansir Kompas.com.

Bila selama masa pemakaian filter kabin tak pernah diganti atau dibersihkan, maka kualitas udara dalam kabin akan kotor karena sudah tercemar dengan debu dan polusi. Karena itu, Suparna menyarankan filter kabi diperiksa dan dibersihkan setiap dua sampai tiga bulan sekali. “Jika filter masih bagus, bisa diganti saat perawatan berjalan di enam bulan sekali atau saat jarak tempuh mobil sudah menempuh 20.000 km,” jelasnya. Pada service ringan AC di bengkel, blower AC biasanya juga akan dibersihkan selain filter kabin.

Komponen berikutnya yang harus dirawat guna menjaga kinerja AC mobil tetap dingin optimal adalah evaporator. Komponen ini sebaiknya turut dibersihkan karena dilewati udara kotor selama pemakaian. Jika tak dibersihkan, maka udara yang keluar dari blower AC terasa tidak enak. Untuk membersihkan evaporator, biasanya perlu membongkar dashboard karena letaknya tersimpan di bagian belakang. Namun saat ini, membersihkan evaporator sebenarnya tak perlu membongkar dashboard karena sudah ada alat khusus bernama endoskopi.

Baca Juga: Kebiasaan yang Bisa Menjadi Penyebab AC Mobil Kurang Dingin

Menurut Manager Marketing Autoglaze, Stephen Setyadi, endoskopi merupakan alat yang memiliki kamera dan bisa menyemprotkan angin serta air. Saat akan membersihkan evaporator, alat ini akan dimasukkan ke lubang jalur evaporator. Selanjutnya, endoskopi akan menyemprot air bertekanan guna menghilangkan kotoran dan debu yang menempel di evaporator.

“Endoskopi ini punya kamera dan bisa menyemprotkan angin serta air. Caranya, alat dimasukkan ke lubang jalur evaporator. Kemudian disemprot dengan cairan khusus, lalu dibilas pakai air dan tekanan angin,” ujar Stephen.

Proses pembersihan evaporator menggunakan endoskopi pun diklaim lebih singkat karena tak perlu membongkar dashboard. Dari awal hingga selesai, kira-kira memakan waktu sekitar satu jam. Jika evaporator bersih, tentu ada dampak positifnya seperti sirkulasi AC lebih lancar, suhu udara dalam kabin tetap dingin, dan membantu masa hidup komponen AC lainnya.

Lalu, bagaimana jika AC mobil tetap tidak dingin meski sudah melakukan perawatan seperti di atas? Jika hal ini terjadi, pemilik mobil mungkin perlu memeriksa refrigerantnya. Pada dasarnya, gas refrigerant berfungsi mengeluarkan hawa dingin dan dapat bertahan cukup lama. Refrigerant sebenarnya tidak perlu diganti atau diisi ulang, kecuali jika terjadi kebocoran.

Imam Suyudi selaku Section Head Technical Quality 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menuturkan bocornya refrigerant biasanya karena pemasangan yang tidak benar atau usia mobil yang sudah tua. Bocornya refrigerant juga bisa terjadi karena adanya benturan pada condensor. Sebelum menambahkan kembali refrigerant, pemilik mobil sebaiknya mencari tahu lebih dulu apa penyebab kebocorannya. Pada mobil tua, kebocoran refrigerant disebabkan lubang pada karet seal di sambungan selang dan pipa yang sudah merenggang.

Adapun salah satu brand gas refrigerant yang terkenal adalah Freon. Brand Freon memang lebih terkenal karena masih digunakan dari dulu hingga sekarang. Sedangkan untuk jenisnya, refrigerant yang baik saat ini adalah jenis R-134a. Sedangkan jenis R12 atau R22 sudah tak ramah lingkungan.

Terima kasih telah membaca artikel

Mengenal Komponen AC Mobil dan Cara Merawatnya agar Tetap Optimal