Mengenal Kanker Paru, Diidap Verawaty Fajrin Sebelum Meninggal

Jakarta

Legenda bulutangkis Indonesia Verawaty Fajrin meninggal dunia setelah bergelut melawan kanker paru. Penyakit ini diidapnya sejak Maret 2020.

Melalui Twitter, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan duka cita atas kabar duka tersebut.

“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Turut berdukacita atas berpulangnya legenda bulutangkis putri Indonesia, Ibu Hj. Verawaty Fajrin, pagi ini, di Jakarta,” tulis Jokowi di Twitter, Minggu (21/11/2021).

Atlet yang berjaya di era 1980-an ini sempat dirawat di RS Kanker Dharmais. Verawaty Fajrin juga menjalani kemoterapi untuk mengatasi kanker yang diidapnya.

Apa sebenarnya kanker paru?

Dikutip dari Mayo Clinic, kanker paru merupakan salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia. Perokok paling berisiko mengalaminya, tetapi non perokok juga punya risiko karena faktor lain.

Kanker paru sendiri didefinisikan sebagai jenis kanker yang berawal dari paru-paru. Jenis kanker ini tidak menunjukkan gejala sama sekali di tahap awal, dan gejalanya baru muncul ketika sudah berada pada tahap lanjut.

Beberapa gejala yang muncul ketika kanker paru sudah memburuk:

  • Batuk yang tidak kunjung reda
  • Batuk darah
  • Sesak napas
  • Nyeri dada
  • Suara serak
  • Berat badan turun tanpa sebab
  • Nyeri tulang
  • Sakit kepala

Jenis kanker paru

Ada dua tipe umum kanker paru:

  1. Small cell lung cancer (SCLC) atau kanker paru sel kecil. Paling umum dan hampir eksklusif ditemukan pada perokok, jarang ditemukan pada non perokok
  2. Non Small cell lung cancer (NSCLC). Istilah ini mencakup jenis kanker paru di luar SCLC.


Terima kasih telah membaca artikel

Mengenal Kanker Paru, Diidap Verawaty Fajrin Sebelum Meninggal