Mengenal Aplikasi Clubhouse Yang Diduga Intip Data Pengguna

Clubhouse merupakan aplikasi obrolan undangan audio khusus yang menghubungkan satu orang dengan lainnya. Clubehouse memiliki Silicon Valley entrepreneur Paul Davison dan ex-pekerja Google Rohan Seth. Sedangkan infrastruktur dari Clubehouse ini merupakan besutan Agora yang merupakan perusahaan asal China.

Mengenal Aplikasi Clubhouse Yang Diduga Intip Data Pengguna

Aplikasi Clubhouse ini baru diluncurkan setahun yang lalu. Aplikasi ini memiliki konsep, ketika Anda bergabung nantinya Anda dapat memulai atau mendengarkan percakapan di ruang digital aplikasi. Ruang obrolan ini mulai dari obrolan utama sampai dengan obrolan kecil.Tidak terdapat unggahan, foto ataupun video pada aplikasi ini, hanya sebatas sauara audio saja.

Dalam ruang obrolan Clubhouse membagi 3 kelompok yaitu Host, moderator dan anggota seperti yang dilakukan di konferensi video online, bedanya Clubhouse tidak menampilkan video dan hanya sekedar audio saja. Anggota dari ruang tersebut minimal ada 2 orang dan maksimal sampai ribuan. Percakapan dalam aplikasi ini biasanya memakai tema tertentu misalnya topik cryptocurrency, band lokal, perdagangan dan lainnya.

Aplikasi Clubhouse ini terkenal berkat Elon Musk dalam cuitannya di Twitter 12 Februari 2021 yang mengajak Presiden Rusia Vladimir Putin untuk bergabung dengannya menggunakan aplikasi tersebut. Selain Elon Musk, Mark Zuckerberg, Oprah Winfrey dan Drake juga telah menggunakan aplikasi Clubhouse. Aplikasi ini hanya tersedia untuk para pengguna iPhone untuk saat ini, namun tidak menutup kemungkinan pengembang aplikasi akan segera menjajal Android untuk aplikasinya.

Intip Data Pengguna

Setelah booming ternyata aplikasi ini diduga intip dana penggunanya. Hal ini diduga karena infrastruktur aplikasi yang dibesut oleh Agora yang berupa ID Clubhouse dan Chatroom ID ternyata ditransmisikan dalam text biasanya. Hal ini bisa membuat data pengguna berupa file audio terekspos. 

Stanford Internet Observatory menemukan potensi kerentanan dalam infrastrukturnya yang dapat memungkinkan akses eksternal ke data audio mentah pengguna. SIO mengonfirmasi bahwa Agora Inc., perusahaan rintisan yang berbasis di Shanghai dengan kantor di Silicon Valley, menyediakan infrastruktur back-end ke Clubhouse dan menjual “platform keterlibatan suara dan video real-time”.

Baca Juga

Cara Mengetahui Password WiFi Tanpa Aplikasi di Windows 10

 Developer Cyberpunk 2077 dan The Witcher Kena Hack 

Tips Agar Tidak Tertipu Penjual Voucher Game dan Diamond Palsu  

ID pengguna dikirim dalam bentuk teks biasa melalui internet, membuatnya “mudah untuk dicegat,” kata Observatorium. ID pengguna seperti nomor seri, bukan nama pengguna orang tersebut. Agora kemungkinan akan memiliki akses ke audio mentah pengguna, berpotensi memberikan akses ke pemerintah China.

SIO merupakan sebuah program di Universitas Stanford yang mempelajari disinformasi di internet dan platform media sosial, mengatakan mereka menemukan adanya kejadian di mana metadata chatroom diteruskan ke server yang tampaknya dihosting di China, sementara file audio dialihkan melalui server yang dikelola oleh entitas asal China.

Pihak Agora menolak untuk mengomentari hubungan mereka dengan Clubhouse. Namun perusahaan tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka tidak memiliki akses untuk membagikan atau menyimpan data pengguna akhir yang dapat diidentifikasi secara pribadi. Lalu lintas suara atau video dari pengguna non-China – termasuk pengguna AS – tidak pernah dialihkan melalui China. Namun menurut laporan Maggi dari Standford, library Agora memaksa data untuk dikirim ke China melalui tiga alamat IP hardcode tertentu bahkan jika pengguna berada di Eropa atau di AS.

Menanggapi adanya keluhan privasi tersebut, Clubhouse mengatakan akan meluncurkan perubahan selama 72 jam untuk menambahkan enkripsi dan pemblokiran tambahan untuk mencegah klien Clubhouse mengirimkan ping ke server China. Mereka juga berencana untuk melibatkan firma keamanan data eksternal untuk meninjau dan memvalidasi perubahan tersebut

Terima kasih telah membaca artikel

Mengenal Aplikasi Clubhouse Yang Diduga Intip Data Pengguna