Menengok Kembali Sejarah Perkembangan Transmisi Otomatis pada Mobil

Artikel Oto – Perkembangan teknologi dalam dunia otomotif banyak menghadirkan kemudahan bagi para penggunanya. Salah satunya adalah teknologi transmisi otomatis pada mobil. Namun, tahukah kalian mengenai sejarahnya? Yuk simak sejarah perkembangan transmisi otomatis pada mobil.
Sebagian besar orang mengira bahwa mobil dengan transmisi otomatis atau matik baru hadir sekitar dua dekade ke belakang. Namun, sebenarnya teknologi transmisi otomatis ini sudah hadir sejak satu abad yang lalu.
Pada tahun 1904, Sturtevant bersaudara menghadirkan inovasi berupa transmisi mobil yang sangat sederhana yang diberi nama Horseless Carriage. Inovasi ini menghasilkan transmisi dua percepatan yang mampu berpindah sendiri dengan memanfaatkan gaya sentrifugal dari flywheel yang akan mendorong mekanisme transmisi untuk masuk ke gigi lebih tinggi.
Sayangnya, inovasi ini tidak mendapat sambutan yang antusias karena pada saat itu kebanyakan orang masih berada pada taraf belajar menjalankan mobil yang merupakan ciptaan baru.
Kopling fluida
Kemudian sekitar tahun 1930-an, salah satu pabrikan mobil dari Negeri Paman Sam, Chrysler, mulai mengembangkan sistem kopling fluida. Kehadiran kopling fluida memungkinkan terjadinya selip antar-pelat kopling sehingga mobil bisa bergerak lebih halus dari kondisi berhenti.
Baca juga: Kenali Empat Masalah yang Sering Terjadi pada Mobil Matik
Perkembangan sistem ini berlangsung selama kurang lebih 10 tahun sebelum akhirnya General Motors berani memasarkan Hydra-Matic yang dimasukkan pada jajaran mobil Cadillac dan Oldsmobile pada tahun 1940. Inilah pertama kalinya transmisi otomatis menggunakan fluida serta gigi-gigi yang digerakkan secara hidraulik.
Perkembangan transmisi otomatis pun semakin maju dengan hadirnya empat tingkat percepatan maju di Amerika Serikat. Dengan adanya komputer pada tahun 1980-an, perkembangan transmisi otomatis memasuki babak baru dengan menerapkan komputer untuk mengendalikan mesin (ECU).
CVT
Sejarah perkembangan transmisi otomatis memasuki babak baru ketika teknologi Continuous Variable Transmission (CVT) lahir. Subaru mengenalkan Justy bertransmisi CVT yang diatur secara elektronik.
Kemudian pada tahun 1990 hadir transmisi semi-otomatis yang sudah mulai diproduksi secara massal yang diberi nama Tiptronic. Perkembangan teknologi ini semakin dipacu yang memungkinkan pengemudi melakukan perpindahan gigi hanya dengan menekan tombol di setir.
Dari sini lah teknologi transmisi otomatis terus dikembangkan oleh banyak pabrikan mobil agar memiliki akselerasi dan konsumsi bahan bakar yang ideal. Tentunya perkembangan teknologi transmisi otomatis tidak akan berhenti sampai di sini saja. Mungkin 10 tahun dari sekarang akan lahir teknologi yang lebih canggih dan efisien. Kita tunggu saja.