Beberapa rudal udara ke udara diluncurkan bersamaan, tentu menjadi pemandangan langka yang spektakuler. Sejauh ini, model peluncuran seperti itu pernah dipamerkan oleh F-15 Eagle AU AS dalam sekuel film “Air Force One” yang dirilis tahun 1997, dan itu hanya pekerjaan komputer grafis. Namun, belum lama viral video pendek yang memperlihatkan bahwa model peluncuran beberapa rudal udara ke udara secara simultan telah dilakukan secara nyata.

Baca juga: Vympel RVV-MD – Varian Tercanggih Rudal R-73 yang Diklaim Berhasil Jatuhkan F-16 Pakistan

Dari pesan video yang diposting oleh akun YouTube Михаил Мартынов, memperlihatkan empat jet tempur Sukhoi Su-30SM AU Rusia, secara simultan meluncurkan delapan rudal udara ke udara, yang diduga sebagai Vympel R-73 (AA-11 Archer – dalam kode NATO), yakni rudal pencari panas yang punya komparasi full dengan Sidewinder.

Tidak diketahui persis, kapan dan dimana peristiwa itu terjadi. Meski tidak diketahui waktu perekaman, namun video di YouTube itu sudah diunggah pada 9 Januari 2017. Rekaman video diambil dari kokpit Flanker lainnya.

Dalam video di atas memperlihatkan masing-masing Su-30SM melepaskan dua rudal udara ke udara. Masih dari sumber yang sama, disebut bahwa sebagai sasaran penembakan adalah target M6, yaitu perangkat seperti bom yang dijatuhkan dari pesawat lain sebelum turun perlahan menggunakan parasut. Target tersebut kemudian menghadirkan citra infrared atau frekuensi radio yang dapat digunakan oleh pemandu rudal untuk menyasar target M6.

@AlRFORCEFREAK M6 parachute flare target? pic.twitter.com/bdkhr3CFmt

— Missilito (@Missilito) March 31, 2016

Target M6 menggunakan casing yang sama dengan bom seri SAP seberat 220 pon. Perlu dicatat bahwa dalam video tersebut, kita tidak bisa melihat berapa banyak target yang ditembakkan, jarak ke target, atau apakah berbagai rudal tadi kesemuanya berhasil dipandu untuk mengenai sasaran.

Serupa dengan AIM-9X Sidewinder, Vympel R-73 dapat diintegrasikan dengan helm pilot, memungkinkan pilot untuk membidik sasarannya dengan hanya melihatnya saja. R-73 ditenagai oleh sebuah mesin roket berbahan bakar padat (solid fuel rocket engine). Untuk bermanuver, R-73 memiliki empat sirip kontrol yang terletak di bagian depan serta stabilizer di bagian belakang sayap. Tak kalah dengan Sidewinder terbaru, R-73 juga memiliki thrust-vectoring yang memungkinkannya untuk melakukan manuver paling ekstrim sekalipun.

Baca juga: Vympel R-73 – Dibalik Kecanggihan Rudal Pemburu Panas Sukhoi TNI AU

R-73 yang saat ini diproduksi oleh Tbilisi Aircraft Manufacturing dapat menguber sasaran hingga kecepatan Mach 2.5. Dari berat totalnya yang 105 kg, 7,4 kg di dalamnya berupa hulu ledak. Bagaimana dengan soal jangkauan? Untuk yang satu ini R-73 punya perbedaan antar varian. Untuk tipe R-73E (20 km), R-73M1 (30 km), dan R-73M2 (40 km). (Gilang Perdana)