Jakarta, – Startup teknologi bidang logistik, Logisly, mencatatkan pertumbuhan mitra yang mencapai 1.000 perusahaan karena berhasil menjembatani kebutuhan pengiriman barang milik pengusaha dengan pemilik truk selama pandemi Covid-19.

Roolin Njotosetiadi, Co-Founder & CEO Logisly mengatakan bahwa perusahaannya itu telah memiliki 1.000 mitra dari berbagai bidang, antara lain fast-moving consumer goods (FMCG), elektronik, ekspor-impor, sampai dengan e-commerce dan teknologi. “Di tengah situasi yang menantang ini, Logisly terus bertumbuh dengan lebih dari 1.000 perusahaan yang telah bermitra dengan kami,” kata Roolin.

Bisnis logistik dapat bertahan bahkan berkembang selama pandemi COVID-19 karena memperoleh izin dari pemerintah Indonesia untuk tetap beroperasi dalam mengirimkan bahan kebutuhan masyarakat. Kemudian Roolin menyebut, fitur teknologi yang diusung Logisly membuat pengusaha atau pemilik barang lebih mudah mendapatkan armada truk berkualitas, dapat dilacak real time (live tracking), dilengkapi dokumen digital, surat jalan dan invoicing.

Baca juga :Pendapatan Penyedia Logistik Meningkat Tajam Selama Pandemi

“Perolehan lisensi Surat Izin Usaha Jasa Pengurusan Transportasi (SIUJPT) juga menjadi momen penting bagi kami untuk terus meningkatkan kredibilitas kami dalam melayani kebutuhan pengiriman shipper kami,” ujar Roolin.

Kemudian untuk memperkuat jaringan logistic, Logisly melakukan diversifikasi target pasar dan armada demi meningkatkan efisiensi logistik di Indonesia melalui kemajuan teknologi.

Sementara itu Co-Founder & CTO Logisly Robbi Baskoro menambahkan Logisly tidak terpaku pada tipe truk maupun rute tertentu. “Jaringan kami sudah cukup luas dibanding dengan alternatif lain di pasar dimana kami menyediakan jenis truk dan service area yang lengkap, mulai dari Blindvan, Engkel, Wingbox, Trailer, dan beragam armada lainnya untuk pengiriman ke seluruh Indonesia,” katanya.

“Kami juga memastikan ketersediaan truk sudah 99 persen untuk memenuhi permintaan shipper dan pasar yang berubah ketika pandemi Covid-19,” lanjut Robbi.

Sejak beroperasi awal April 2019, Logisly berupaya menjembatani perusahaan pengguna (shipper) dan penyedia jasa truk (transporter) dalam rute layanan yang kini telah meliputi seluruh Indonesia. Saat ini Logisly sudah bermitra dengan transporter yang berjumlah lebih dari 40.000 armada.

“Dan Logisly juga telah mendapat penggalangan dana seri A yang akan digunakan untuk pengembangan bisnis dan operasional. investasi itu juga menunjukkan kepercayaan para investor terhadap Logisly dan industri logistik,” pungkasnya.