Membongkar Rahasia Poco F2 Pro Sang ‘Flagship Killer’

Jakarta, – Dengan sejumlah keunggulan serta performa yang ditawarkan, Xiaomi menggelar acara virtual untuk melihat lebih dekat apa yang membuat Poco F2 Pro layak disebut sebagai “flagship killer”.

Melalui sesi teardown yang digelar secara virtual melalui konferensi video, tim Xiaomi Indonesia membongkar unit Poco F2 Pro untuk memperlihatkan apa isi dari ponsel yang diperkenalkan mulai dari harga Rp 6,999,000 ini.

Secara khusus, Xiaomi menunjuk Woro Prasetio, Senior Technical Support Engineer Xiaomi Indonesia untuk melakukan pembongkaran unit. Sesi teardown dimulai dengan melepas port kartu SIM, menarik cover belakang belakang Poco F2 Pro. Dari balik bodi punggung ponsel terdapat lapisan grafit untuk menjaga suhu komponen. Sebanyak 12 baut dilepas untuk bisa membuka pelindung belakang agar bisa mengakses ke mainboard.

Setelah melepas kabel flexy yang menghubungkan mainboard dengan sub board, modul kamera yang menyatu dengan mainboard bisa diamati lebih dekat. Terdapat empat sensor kamera yakni kamera utama 64 megapiksel menggunakan sensor dari Sony IMX 686, didampingi sensor kamera ultra-wide 13MP, sensor makro 5MP, dan sensor depth 2MP.

Di mainboard tersebut juga tersemat sensor 360 derajat ambient light untuk mendapatkan kondisi pencahayaan layar yang paling ideal karena didampingi 3 sensor ambient light di posisi lainnya.

Bagian berikutnya adalah motor yang mendorong kamera depan untuk menyembul dari badan ponsel. Di dalamnya terdapat sensor kamera 20MP yang memungkinkan pengambilan video gerak lambat hingga 120 fps untuk menghasilkan slo-mo-fie. Teknologi kamera depan ini sudah diuji hingga 300.000 kali untuk memastikan keandalan saat dipakai.

Sub board yang terletak di bagian bawah ponsel berisi sensor sekaligus modul Wi-Fi setelah melepas speaker. Komponen Z axis linear motor bisa ditemui di sana, berfungsi untuk memberikan umpan balik dari sentuhan pengguna berupa getaran-getaran yang memberi pesan kepada otak, fitur yang juga ditemui pada ponsel flagship Mi 10.

Baca juga: Resmi Hadir di Indonesia, Ini Harga Poco F2 Pro

Baterai 4.700 mAh menjadi komponen yang dilepas dalam sesi ini. Poco F2 Pro juga mendukung teknologi pendinginan Liquid Cooling 2.0 berupa vapor chamber yang mencakup 28 persen dari bodi ponsel. Komponen yang berperan dalam menurunkan suhu CPU hingga 14 derajat letaknya ada di belakang layar.

Solusi ini menjaga perangkat tetap dingin, terutama SoC dan permukaan ponsel, serta mempertahankan kinerja puncak bahkan di bawah beban aktivitas yang berat.

Sementara, untuk urusan performa, Poco F2 Pro mengandalkan prosesor Qualcomm 865. Prosesor ini didukung CPU Kryo 585 octa-core dan GPU Adreno™ 650, yang sama-sama menawarkan peningkatan performa hingga 25% dibandingkan pendahulunya.

Prosesor yang tangguh ini dilengkapi dengan RAM LPDDR5 berkecepatan sangat tinggi dan penyimpanan UFS 3.1 terbaru, yang memungkinkan Poco F2 Pro untuk menawarkan pembacaan dan penulisan data terbaik untuk kelancaran penggunaan smartphone. Hal itu lantaran Poco didesain untuk memenuhi kebutuhan tech enthusiast serta profesional gamers, seperti yang dikatakan Andi Renreng, Product PR Manager Xiaomi Indonesia.

“Poco F2 Pro didesain untuk memenuhi semua kebutuhan para tech enthusiast dan professional gamers yang mendambakan kinerja maksimal yang berkelanjutan, kemampuan pemrosesan yang sangat cepat, dan pengalaman menikmati konten dalam layar penuh yang imersif,” ujar Andi, Rabu (29/7).

Terima kasih telah membaca artikel

Membongkar Rahasia Poco F2 Pro Sang ‘Flagship Killer’