Matthew Perry Selesai Diautopsi, Begini Temuan Terkait Penyebab Kematiannya

Jakarta –
Aktor serial ‘Friends’ Matthew Perry akhirnya selesai diautopsi. Hal ini diketahui setelah sertifikat kematiannya terungkap ke publik.
Seperti yang diketahui, Matthew Perry meninggal dunia bulan lalu setelah ditemukan di bak mandi air panas rumahnya di Los Angeles. Ia dimakamkan pada hari Jumat di Forest Lawn Memorial Park.
Dikutip dari Daily Mail, kini sertifikat kematiannya telah terungkap. Di dalam sertifikat tersebut menunjukkan penyebab resmi kematiannya masih ditangguhkan sambil menunggu laporan toksikologi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diperkirakan itu bisa membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk ditentukan.
Di dalam dokumen itu mencantumkan industry Perry sebagai ‘hiburan’. Sementara ayah tirinya, Keith Morrison, sebagai ‘informan’ yang memberi informasi untuk sertifikat kematian.
Meski penyebab kematian Perry masih belum bisa dikonfirmasi, laporan toksikologi awal sudah memberikan hasil pemeriksaan. Laporan itu menyebut bahwa tidak ada metamfetamin atau fentanil dalam sistem tubuhnya.
Dari hasil awal tersebut, Perry diyakini meninggal dunia karena tenggelam. Namun, pengujian lebih mendalam sedang dilakukan untuk mengungkap apakah ada kandungan obat resep di dalam sistem tubuhnya.
Pada penyelidikan awal, tim penyelidik mendatangi rumah Perry, mereka tidak menemukan obat-obatan terlarang. Namun, menemukan obat resep yang diberi label dengan benar dan disimpan dalam botol penyimpanan.
Dalam memoarnya tahun 2022, Friends, Lovers and the Big Terrible Thing, Perry menulis bahwa setelah usus besarnya meledak pada tahun 2018. Ia diberi resep opiat yang menurutnya tidak cukup untuk mengatasi rasa sakitnya.
Kondisi itu mendorongnya untuk beralih ke pedagang kaki lima untuk memberinya obat-obatan potensial. OxyContin yang mengandung fentanil.
“Pil jalanan harganya sekitar $75 (1,1 juta rupiah) per pil, jadi saya memberi orang itu $3.000 sekaligus, berkali-kali dalam seminggu,” tulisnya.