Shopee Affiliates Program

Masih Versi Beta, COD Vanguard Sudah Ramai Cheater

Jakarta, – Pegembang Call of Duty (COD) Activision Blizzard, resmi memperpanjang masa beta test game Call of Duty: Vanguard hingga tanggal 22 September 2021.

Tetapi masa beta video game yang umumnya digunakan oleh developer untuk uji coba server dan mengumpulkan saran dari para penggunanya namun dimanfaatkan untuk curang.

Pemain melaporkan dugaan bahwa ada yang menggunakan cheat populer seperti wallhacks dan lainnya. Beberapa cuitan Twitter dan postingan di forum Reddit menyebutkan ada penawaran untuk membeli software cheat yang bakal bisa aktif selamanya meskipun game ini sudah dirilis resmi.

Fenomena ini diketahui terjadi akibat Activision Blizzard belum menerapkan sistem anti-cheat terbaru pada game game tersebut. Kondisi tersebut membuat cheater maupun hacker lebih dulu mengeksploitasi celah yang ada di dalam game.

Cheater memang sudah menjadi masalah yang serius khususnya di franchise Call of Duty. Kehadiran mereka sebelum Vanguard dirilis menjadi pekerjaan rumah terbesar Activision dan Sledgehammer Games untuk menghadapinya.

Activision sendiri mengaku bahwa mereka telah siapkan software anti-cheat yang akan dirilis bersamaan dengan Call of Duty: Vanguard bulan November nanti. Software ini juga akan diintegrasikan ke franchise mereka sebelumnya termasuk Warzone dan Black Ops Cold War.

Tentunya banyak orang berharap bahwa dengan perilisan anti-cheat baru saat Vanguard dirilis menjadi tameng terkuat gamenya. Meskipun tak menjamin akan memusnahkan populasinya, namun setidaknya mampu untuk mengurangi para pengguna software ilegal tersebut.

Call of Duty: Vanguard sajikan pertempuran perang dunia II
Di video reveal trailer sebelumnya diperlihatkan bahwa Call of Duty: Vanguard akan menyajikan seluruh arena pertempuran historis dari Perang Dunia II, mulai dari Front Barat hingga Front Timur termasuk Afrika Utara dan Pasifik. Sama seperti sebelumnya, gamer bakal disajikan aksi sekelas film aksi Hollywood.

Di situs resminya, Activision sebagai pengembang menjelaskan bahwa Call of Duty: Vanguard akan dirilis pada 5 November untuk PS4 dan PS5, Xbox One Series dan Xbox Series X/S, dan PC. Game ini digarap oleh studio Sledgehammer Games yang pernah menggarap seri Modern Warfare dan terakhir yaitu Black Ops: Cold War.

Mode Multiplayer akan menyajikan 20 map pada hari pertama peluncuran. Tak hanya itu, para penggemar Zombies juga dapat menikmati serunya melawan kawanan mayat hidup yang menjadi ciri khas mode ini. Hal ini menandai crossover Zombies pertama dalam franchise Call of Duty.

Sementara di mode single player atau story akan ada empat karakter protagonis, Private Lucas Riggs dari pasukan infantri Australia, Sergeant Arthur Kingsley dari pasukan penerjun Inggris, Lieutenant Wade Jackson dari Amerika, dan Lieutenant Polina Petrova dari Soviet.

Kombinasi anggota pasukan elit yang terdiri dari berbagai negara ini memang jadi ciri khas dari Task Force 141 yang merupakan pasukan elit multinasional. Keempat karakter akan bisa dimainkan untuk menyajikan sudut pandang berbeda dari Perang Dunia II.

Activision mengklaim bahwa Call of Duty: Vanguard menggunkaan game engine yang sama dengan Call of Duty: Modern Warfare versi tahun 2020. Game ini juga akan langsung menyediakan mode multiplayer tersendiri dengan ragam mode serta juga bisa dijumpai pada game Call of Duty Warzone.

Baca Juga:Call of Duty: Vanguard Pamer Perang Dunia II, Ini Tanggal Perilisannya

Call of Duty: Vanguard juga bakal kehadiran mode Zombie yang sudah jadi ciri khas franchise ini. Studio Treyarch masih jadi sosok yang menggarap mode gameplay Zombie. Di mode ini masih akan disajikan kelanjutan kisah mode yang sama di Call of Duty: Black Ops Cold War.

Call of Duty: Vanguard sendiri sudah tersedia untuk di-preorder. Seri game yang ditangani oleh Sledgehammer Games ini rencananya akan dirilis di PlayStation5, PlayStation4, Xbox Series X|S, Xbox One, dan PC melalui Battle.net mulai 5 November 2021.

Terima kasih telah membaca artikel

Masih Versi Beta, COD Vanguard Sudah Ramai Cheater