
Masih Sering Salah, Ini Cara Membersihkan Miss V Agar Tak Keputihan

Jakarta –
Keputihan adalah mekanisme alami tubuh wanita mengeluarkan cairan melalui vagina. Kondisi ini normal bagi wanita yang berfungsi untuk menjaga kebersihan dan kelembapan. Namun keputihan juga dapat bersifat tidak normal yang dapat membahayakan kesehatan.
Jenis keputihan dapat dibagi menjadi dua yaitu keputihan normal dan abnormal. Menurut Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG, keputihan yang normal keluar tidak terus menerus dan dapat hilang selama 2-3 hari. Sedangkan pada keputihan abnormal ditandai dengan berwarna, memiliki bau, gatal dan terasa perih.
“Tapi kalau yang bertambah parah, terus menerus keluar, walaupun di masa subur atau menjelang menstruasi itu dia tetap ada, kemudian diperparah terus bau, berwarna dan ada keluar gatal, perih, itu udah sesuatu yang abnormal dan harus diobatin,” ujar dr Dinda dalam diskusi online, Kamis (5/11/2020).
Keputihan yang tidak normal dapat disebabkan oleh jamur dan bakteri. Untuk mencegah hal tersebut dapat melakukan upaya membersihkan vagina dengan benar.
“Biasanya mereka ngga tahu ya gimana cara membersihkannya. Karena kan memang cara pembersihan yang baik dari depan ke belakang. Nah masih banyak yang nggak tahu cara membasuhnya, jadi dari belakang ke depan gitu sementara kan dari belakang kita membawa bakteri dari anus ya ke depan. Jadi lebih baik memang dari depan ke belakang,” ujar dr Dinda.
Pakaian dalam juga harus dalam keadaan yang kering agar tidak meningkatkan kelembapan pada area kewanitaan.
“Lebih baik kering dengan iklim kita aja udah lembap kan, dengan udara di Jakarta aja udah lembap ditambah lagi pakaiannya tuh kotor, pakaian dalamnya tuh basah pasti akan meningkatkan kelembapan,” tambahnya.
Penggunaan tisu untuk membersihkan vagina juga perlu diperhatikan. Tisu yang digunakan untuk membersihkan kotoran di area kewanitaan harus bersih dan higienis.
Masih Sering Salah, Ini Cara Membersihkan Miss V Agar Tak Keputihan
