Masih 38 Ribu Kasus, Sampai Kapan Indonesia ‘Diamuk’ Corona? Ini Prediksinya

Jakarta –
Kasus baru Corona di Indonesia per hari ini menembus 38.124 kasus. Tak jauh berbeda dari Kamis (8/7/2021) yaitu 38.391 kasus, saat kasus harian COVID-19 RI tertinggi kedua di dunia, mengalahkan India.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin beberapa waktu lalu menyebut puncak kasus Corona terjadi di akhir Juni. Menurutnya, kenaikan kasus COVID-19 menuju puncak mulai terlihat di sekitar 5 hingga 7 minggu sebelum puncak Corona.
“Biasanya kenaikan itu akan mencapai puncaknya sekitar 5-7 minggu. Jadi kemungkinan akan adanya kenaikan kasus diperkirakan akan sampai puncaknya di akhir bulan ini (Juni),” kata Budi usai rapat terbatas dengan Presiden dan sejumlah menteri di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (31/5/2021).
Pakar epidemiologi Universitas Griffith Australia Dicky Budiman bahkan memprediksi kenaikan kasus Corona bisa mencapai 50 ribu hingga 10 ribu kasus per harinya. Sayangnya, ia ragu jumlah kasus COVID-19 sulit terdeteksi lantaran kapasitas testing beberapa wilayah di Indonesia masih rendah.
“Sayangnya, ini tidak serta-merta kita jamin akan terdeteksi karena minimnya testing. Karena ketika ini pun terdeteksi oleh Indonesia dengan kapasitas testing dan tracing yang lebih rendah, itu artinya kasus di masyarakat tinggi,” jelas Dicky kepada detikcom beberapa waktu lalu.
Sementara juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menyebut terjadinya kenaikan kasus Corona saat ini lebih buruk dibandingkan periode libur panjang sebelumnya.
“Dampak dari suatu periode libur panjang biasanya terjadi empat sampai enam minggu lamanya. Namun dengan adanya periode tambahan ini bisa saja dampak dari periode idul fitri di tahun ini bertahan selama tujuh sampai delapan minggu,” jelas Wiku dalam konferensi pers Kamis (17/6/2021).