– Produsen mobil mewah Italia, Maserati, mengumumkan rencananya untuk meluncurkan mobil listrik masa depan.

Dan cukup ambisius, dimana Maserati ingin mengubah seluruh model mobilnya yang dijual sekarang menjadi versi listrik dan hanya akan menjual mobil listrik saja mulai 2030 mendatang.

Dikutip dari The Verge, CEO Maserati Davide Grasso menegaskan bahwa pihaknya sepenuhnya akan berhenti menjual mesin bensin mulai 2030 mendatang.

Walapun Grasso mengungkapkan bakal tetap memantau situasi pasar dan permintaan konsumen, terutama terhadap suku cadang.

Grasso merasa dampak peralihan perusahaan ke produksi listrik akan terasa berbeda di pasar nantinya.

Dan langkah tersebut akan mempengaruhi jenis kecepatan yang berbeda, tergantung seberapa cepat keberlanjutan yang dihadirkan oleh teknologi listrik yang dianut.

Baca Juga: Tesla Bangun Pabrik Mobil Listrik Di India

Maserati menyatakan bahwa trobosan ini akan menjadi merek mewah pertama yang mengalihkan semua produknya ke EV.

Kendati demikian, apa yang direncakanan Maserati tidak lah mudah mengingat ketidakpastian yang masih menyelimuti beberapa aspek dari proses manufaktur EV.

Kekurangan chip global salah satunya, yang hingga kini masih berdampak besar dari proses produksi mobile pintar.

Di antara beberapa merek mewah yang popular pun proses peralihan ke manufaktur EV cukup berhati-hati, tetapi Maserati tampaknya berada di jalur yang tepat untuk mencapai tujuannya.

Disamping itu, pasar EV juga tercatat semakin kental dimana Sony masuk ke ranah otomotif dengan mengumumkan kesepakatan dengan Honda dalam pembahasan produksi dam penjualan kendaraan listrik.

Baca Juga: Huawei Investasi USD 1 Miliar untuk Pengembangan Mobil Listrik dan Otonom

Langkah Sony dan Honda dalam membuat kendaraan listrik saat ini masih dalam pembahasan dan mengembangkan gagasan lebih lanjut.

Kedua perusahaan tersebut sudah menjajaki niat mereka untuk membangun usaha patungan sekitar tahun ini, yang berfokus pada produksi dan penjualan kendaraan listrik, serta mengembangkan dan meluncurkan “platform layanan mobilitas” baru untuk digunakan dengan kendaraan baru.

Pola Kerjasama ini nantinya Sony akan membawa keahliannya dalam pencitraan, penginderaan, telekomunikasi, jaringan, dan teknologi hiburan.

Sedangkan Honda akan menyediakan produk sesuai dengan pengalamannya di industri otomotif. Sony menurut laporan akan memasok entitas baru dengan produk layanan mobilitas untuk digunakan.

Baca Juga: Oppo Siap Kuasai Pasar India Dengan Membuat Mobil Listrik Pada 2024

Jika semuanya berjalan sesuai rencana, perusahaan patungan itu akan mulai menjual mobil pertamanya mulai tahun 2025.