
Masa PPKM Darurat, Ini Upaya Pemerintah Sukseskan Belajar Online

Jakarta, – Selama wabah pandemi Covid-19 melanda Indonesia sejak tahun 2020 lalu, semua kegiatan belajar mengajar dilakukan secara online. Awalnya, Pemerintah Indonesia menjadwalkan sekolah kembali dibuka secara offline pada bulan Juli 2021. Namun, karena masih tingginya jumlah pasien Covid-19 dan di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak 3 Juli sampai 20 Juli 2021 untuk wilayah Jawa dan Bali, rencana pembukaan sekolah, nampaknya tertunda.
Dalam melakukan proses belajar mengajar online, dibutuhkan peran serta banyak pihak seperti guru, murid, orang tua, pemerintah, provider, penyedia platform dan lainnya. Sebab belajar online membutuhkan perangkat, jaringan internet dan infratsruktur pendukung lainnya.
“Selama pandemi ini, apalagi di masa PPKM darurat, banyak pelajar dan pengajar mencari sumber pembelajaran secara online. Dengan adanya konten Pendidikan di YouTube sangat membantu proses belajar mengajar di pandemi ini. Untuk menghadrikan banyak konten Pendidikan di YouTube, dibutuhkan upaya dan kerjasama banyak pihak. Salah satunya melalui Akademi Edukreator 2021,” ujar M. Hasan Chabibie, M.Si selaku Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) , Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.
Hal senada juga disampaikan oleh Ryan Rahardjo, Kepala Hubungan Publik Asia Tenggara, Google.
“YouTube telah menjadi tempat untuk belajar dan mengajar. Dari belajar cara menguasai matematika hingga cara berolahraga di rumah, semua berkat peran kreator dengan konten edukasi di YouTube. Untuk terus mendukung proses belajar mengajar, khususnya di tengah pandemi ini, bersama dengan pemerintah dan komunitas lokal, kami berkomitmen untuk mendukung para kreator agar dapat terus berbagi dan menciptakan dampak positif. Salah satunya melalui terciptanya lebih banyak konten pembelajaran di segala bidang yang berkualitas tinggi di YouTube dan membangun dunia pendidikan yang siap menghadapi masa depan,” papar Ryan.
Baca juga: Kolaborasi dengan YouTube, Kok Bisa Gelar Akademi Edukreator 2021
Lebih lanjut, Hasan Chabibie menyampaikan bahwa, untuk belajar online atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pasti butuh kuota internet.
“Untuk membeli kuota internet, bisa menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk beli kuota dalam proses belajar online,” jelas Hasan.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, Nadiem Makarim juga menegaskan bahwa dana BOS yang diberikan pemerintah bisa digunakan untuk pembelian kuota gratis internet siswa dan guru. Kemendikbud juga telah melaksanakan program bantuan kuota data internet untuk peserta didik dan pendidik tingkat PAUD, tingkat dasar dan menengah, mahasiswa serta dosen, dalam mendukung penerapan pembelajaran jarak jauh di masa pandemi Covid-19. Untuk mendukung program tersebut, provider yang tergabung dalam Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) memberikan kuota internet subsidi untuk membantu kelancaran proses belajar mengajar online.
Hasan mengatakan bahwa saat ini Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi terus bekerjasama dengan Kominfo, operator selular dan stakeholder lainnya untuk melancarkan proses PPJ.
“Kita terus berkerjasama dengan Kominfo untuk penetrasi internet di seluruh Indonesia terutama daerah pelosok atau blank spot. Untuk masalah infrastruktur, Kominfo dan operator selular terus berupaya memperluas jaringan internet di seluruh wilayah di Indonesia. Dengan begitu, proses belajar online semakin lancar,” jelas Hasan.
Sejauh ini, provider Indonesia seperti Telkomsel, Indosat Ooredoo, XL Axiata, Hutchison 3 Indonesia dan Smartfren terus berupaya untuk memperluas cakupan jaringan mereka di seluruh wilayah di Indonesia. Bahkan di tengah masa PPKM Darurat ini, operator di Indonesia terus meningkatkan kualitas layanan mereka untuk mempermudah masyarakat dalam beraktifitas, termasuk belajar online.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, Nadiem Makarim menambahkan selain pemerintah, dan provider, guru memiliki satu peranan penting dalam belajar online.


“Guru di seluruh Indonesia harus menjadi salah satu inovator terbesar. Mereka harus terus belajar dan mencoba hal – hal yang baru, mencoba teknologi – teknologi yang baru untuk terus menemukan mana resep yang pas untuk muridnya. Dan untuk selalu memastikan bahwa, tidak semua murid itu sama, semuanya punya perbedaan. Cobalah hal – hal baru, untuk guru seperti banyak coba, banyak tanya, banyak karya. Sama halnya dengan pesan saya untuk para murid,” ungkap Nadiem.
Budi Gunadi Sadikin selaku Menteri Kesehatan RI terus mendukung program belajar online di Indonesia.
“Saya sangat mengapresiasi penyelenggaraan Akademi Edukreator yang merupakan salah satu wadah pembelajaran online yang sangat baik. Karena sesuai dengan tuntutan dengan revolusi industri modern. Melalui Akademi Edukreator ini, akan banyak dilahirkan kreator konten edukasi sehingga akan semakin banyak ilmu yang dipelajari, disebarluaskan, dan diakses masyarakat melalui internet. Melalui peran para edukreator ini, saya berharap nantinya juga akan ada lebih banyak konten edukasi kesehatan yang dihasilkan dengan lebih kreatif, menarik dan aktual dalam rangka memberikan pemahaman kesehatan secara utuh kepada masyarakat,“ tutup Budi.
Masa PPKM Darurat, Ini Upaya Pemerintah Sukseskan Belajar Online
