
Mantap! Valuasi Ekonomi Digital Indonesia Tertinggi di ASEAN

– Pertumbuhan ekonomi Indonesia setelah pandemi Covid-19 berakhir akan bergantung pada respon kebijakan ekonomi yang tepat, penciptaan jumlah lapangan pekerjaan, dan kesiapan untuk menjalankan transformasi digital di masa depan.
“Pada masa penuh tantangan seperti saat ini, formulasi kebijakan yang berdasarkan data menjadi krusial. Ini yang menjadi alasan bahwa riset kebijakan itu penting,” jelas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto secara virtual dalam acara Call for Papers – 3rd International Seminar on Accounting for Society.
“Para peneliti diharapkan mempunyai alat dan kemampuan menginvestigasi melalui kejadian di masa lampau untuk menghasilkan kebijakan masa kini yang relevan,” sambungnya.
Baca juga: Tren Investasi Aset Kripto Momentum Percepatan Transformasi Ekonomi Digital
Selama pandemi Covid-19 dalam dua tahun terakhir, pemerintah telah membuat berbagai kebijakan dengan bantuan dari para akademisi dan peneliti untuk mengantisipasi risiko yang telah ada maupun akan datang ketika ingin mempercepat pemulihan ekonomi.
Usaha ini sudah membuahkan hasil dengan mengurangi jumlah kasus aktif harian dan juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Sebagaimana diketahui, pertumbuhan ekonomi di Kuartal IV 2021 tercatat sebesar 5,02% (yoy) yang menjadikan total pertumbuhan sepanjang 2021 adalah 3,69% (yoy). Hal tersebut menyebabkan level PDB Indonesia telah melampaui masa sebelum pandemi dan pendapatan per kapita telah kembali masuk dalam kategori Upper-Middle Income Countries,” jelas Menko Airlangga.
Di 2022 pemerintah telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun sebesar 5,2% (yoy).
“Untuk mencapainya, strategi penanganan pandemi, dengan memperkuat 3T, pengobatan atau terapi, protokol kesehatan, serta vaksinasi, akan tetap jadi yang utama di samping strategi pemulihan ekonomi,” ungkap paparnya.
Baca juga: Gandeng 26 Mitra, LINE Siap Perkuat Ekosistem Platform NFT Global
Dalam jangka panjang, Indonesia ingin dapat terbebas dari jebakan kelas menengah.
Untuk mewujudkannya hal tersebut perlu diciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan dengan memperbanyak jumlah wirausahawan.
Saat ini, rasio jumlah wirausahawan Indonesia masih rendah dan berkisar 3,47% dari total populasi.
Halaman Selanjutnya
Oleh karena itu, pengembangan UMKM perlu…
Mantap! Valuasi Ekonomi Digital Indonesia Tertinggi di ASEAN
