Manfaatkan Frekuensi 700 MHz, China Targetkan Bangun 400.000 BTS 5G

Jakarta, – Analog Switch Off (ASO) atau migrasi siaran analog ke digital dimulai pada 17 Agustus mendatang, kebijakan tersebut dilakukan guna menata ulang atau refarming frekuensi 700MHz, untuk kepentingan mengembangkan internet berkecepatan tinggi di tanah air.
Lantas seperti apa potensi 700 MHz ini untuk memperkuat lajut kecepatan internet di Indonesia, yang digadang-gadang menjadi salah satu frekuensi ideal 5G?
Mungkin kisah sukses dari pemanfaatan 700 MHz ada di negeri China, yang dimana mereka tengah mengebut pengembangan BTS 700 Mhz dan diperkirakan bakal menjadi investasi paling signifikan yang digelontorkan pada paruh kedua tahun 2021 ini.
Baca juga: Implementasi 5G di Indonesia, Tri Tunggu Alokasi Spektrum Frekuensi dari Pemerintah
Tidak tanggung-tanggung, guna memperkuat basis jaringan super cepat tersebut, negeri para pendekar Kung fu ini telah merencanakan untuk membangun sebanyak 400.000 700 MHz BTS 5G untuk ditempatkan selama paruh kedua tahun 2021.
Jaringan 700 MHz ini secara karakteristik menawarkan operator seluler kombinasi menarik dari cakupan luas, dengan propagasi rendah sehingga sangat ideal untuk 5G.
Lalu dalam rencana ini, sebagian besar infrastruktur jaringan kemungkinan besar bakal digarap oleh vendor China, di mana Huawei merupakan kontributor utama dari program pemerintah tersebut.
Perlu Anda ketahui, Saat ini China merupakan salah satu pemimpin dunia dalam hal kecepatan gelaran jaringan 5G domestiknya. Menurut Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT) China, sebanyak 847.000 BTS 5G telah ditancapkan per 30 Juni 2021 ini.
Baca juga: Counterpoint: Jaringan 5G di Indonesia Bisa Berjalan Maksimal pada 2022-2023
Kemudian berdasarkan keterangan Bi Qi selaku kepala ahli selaku Chief Expert China Telecom dan juga CTO China Telecom Research Institute dalam ajang Mobile World Congress (MWC) 2021 baru-baru ini, mengungumkan bahwa jumlah total BTS 5G di China diperkirakan akan mencapai 1,7 juta pada akhir tahun 2021, yang berarti operator China akan menggandakan jumlah penyebaran BTS 5G selama 6 bulan ke depan.
Sekedar informasi pula, Spanyol juga dilaporkan sudah berada ditahap lelang spektrum di pita 700 MHz, yang dari lelang tersebut menghasilkan €1,01 miliar atau sekitar Rp17 Triliun, yang dimenangkan oleh tiga operator besar, yaitu Telefonica, Vodafone, dan Orange.