Jakarta –

Tanaman kersen dengan nama ilmiah Muntingia calabura L adalah pohon yang membawa keteduhan. Kersen terbilang tumbuhan yang mudah tumbuh di berbagai tempat.

Konon, tanaman kersen itu berasal dari Amerika Latin. Belakangan ini tersebar luas di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Manfaat Daun Kersen

Dari beberapa kandungan yang terdapat pada daun kersen, maka daun kersen memiliki manfaat untuk kesehatan sebagai berikut seperti dilansir drhealthbenefit:

1. Atasi Diabetes

Bagi pengidap diabetes, air rebusan daun kersen dapat menurunkan kadar gula dalam tubuh. Rebusan daun kersen sebagai obat diabetes sudah dilakukan beberapa orang sejak lama.

Daun kersen mengandung saponin dan flavonioda. Kandungan itu dapat menurunkan kadar gula bagi pengidap diabetes.

Penggunaannya cukup sederhana, hanya dengan merebus dan meminum air rebusan daun kersen.

2. Obat Penghilang Rasa Sakit

Beberapa penelitian pada hewan percobaan telah dilakukan, dan hasil percobaan tersebut membuktikan bahwa manfaat daun kersen meredakan nyeri.

Hal ini sama dengan buah ceri yang mampu mengurangi tingkat nyeri pada penderita asam urat.

3. Penurun Kolesterol

Air rebusan dari daun kersen juga bermanfaat mengobati kolesterol. Penggunaan daun kersen sebagai obat kolesterol sangatlah sederhana.

Cukup siapkan 1 hingga 2 genggam daun kersen segar dan siapkan tiga gelas air bersih. Kemudian rebus dan biarkan hingga air menjadi setengah, air rebusan bisa diminum dua kali sehari.

Koordinator Klinik Saintifikasi Jamu Hortus Medicus Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) Danang Ardiyanto menyebut penelitian tentang daun kersen untuk pengobatan diabetes masih sangat terbatas.

Pada daun kersen, senyawa aktif yang diduga memiliki aktivitas anti-DM adalah kalkon, isoliquiritigenin, krisin dan flavonoid. Hal ini membuat konsumsi daun kersen bisa dikategorikan aman, asalkan sesuai dengan dosis.

Dia pun mengimbau bila obat herbal belum memiliki uji klinis pada manusia maka sebaiknya digunakan secara berbarengan dengan obat modern. Jadi, dianjurkan pasien diabetes juga tetap harus mengonsumsi obat dari dokter.