Lockheed Martin Dapat Izin Produksi Tingkat Penuh, 156 Unit F-35 Dapat Diproduksi Per Tahun

Selasa, 12 Maret 2024, Departemen Pertahanan AS (Pentagon) akhirnya mengumumkan bahwa Lockheed Martin telah mendapat izin untuk menjalankan produksi tingkat penuh jet tempur stealth F-35 Lightning II, atau 23 tahun semenjak manufaktur tersebut memenangkan kontrak dalam program Joint Strike Fighter (JSF).

Baca juga: Lockheed Martin Telah Kirim 800 Unit F-35 Lightning II, Masalah Cacat Produksi Belum Teratasi

Meski penunjukan Lockheed Martin masih menyisakan perdebatan, namun, produksi F-35 sudah beroperasi pada tingkat yang mendekati kapasitasnya. Dengan kontrak yang telah dimenangkan oleh Lockheed Martin, menyiratkan Joint Program Office dapat menegosiasikan kontrak multiyear untuk pesawat tempur tersebut.

Sebagai catatan, Joint Program Office (JPO) adalah organisasi yang bertanggung jawab atas manajemen program F-35 Lightning II. JPO dibentuk sebagai bagian dari program JSF untuk mengoordinasikan dan mengelola pengembangan, produksi, dan pengoperasian F-35. Fungsi dan peran JPO secara garis besar mencakup manajemen program, koordinasi antarmitra, pengembangan dan pengujian, pengadaan dan produksi, operasionalisasi serta kualitas dan keamanan.

Lockheed Martin Dapat Izin Produksi Tingkat Penuh, 156 Unit F-35 Dapat Diproduksi Per Tahun

JPO berada di bawah kendali dan koordinasi Program Eksekutif F-35 (PEO-F35). PEO-F35 adalah bagian dari Kantor Sekretaris Pertahanan AS dan bertanggung jawab atas pengembangan, produksi, dan pengiriman pesawat F-35 kepada Angkatan Bersenjata Amerika Serikat dan mitra internasionalnya

Pentagon Acquisition Executive William LaPlante menandatangani memorandum keputusan yang menyetujui Milestone C atau produksi tingkat penuh, setelah pertemuan Defense Acquisition Board pada tanggal 7 Maret, yang dipimpinnya. “Keluarnya keputusan produksi tingkat penuh setelah mempertimbangkan hasil dari F-35 operational test and evaluation, live-fire testing, System Development and Demonstration exit criteria, applicable laws, dan future production strategy,” kata Departemen Pertahanan dalam siaran pers.

Lockheed Martin Dapat Izin Produksi Tingkat Penuh, 156 Unit F-35 Dapat Diproduksi Per Tahun

“Melanjutkan ke tingkat produksi penuh membutuhkan kendali atas proses manufaktur, kinerja dan keandalan yang dapat diterima, serta pembentukan sistem pemeliharaan dan dukungan yang memadai,” kata rilis tersebut.

Dikutip dari airandspaceforces.com (12/3/2024), selama empat tahun terakhir, keputusan tingkat penuh F-35 terhambat oleh kesulitan mengintegrasikan F-35 dengan Joint Simulation Environment, sebuah sistem permainan perang yang membantu pengambil keputusan menemukan perpaduan platform dan senjata yang tepat untuk skenario perang tertentu. “Dan rintangan itu akhirnya teratasi pada September 2023,” kata Pentagon.

Lockheed executive vice president for aeronautics Greg Ulmer memperkirakan bahwa program F-35 akan memiliki sasaran tingkat produksi yang stabil di sekitar 156 pesawat per tahun setidaknya selama lima tahun ke depan.

F-35A telah dioperasikan Angkatan Udara AS sejak tahun 2016. Layanan operasional F-35 terus mengejar jumlah armada yang direncanakan sampai berjumlah 1.763 pesawat.

Lockheed Martin Dapat Izin Produksi Tingkat Penuh, 156 Unit F-35 Dapat Diproduksi Per Tahun

“Status F-35 berarti sekarang berada pada posisi yang baik untuk memproduksi dan mengirimkan secara efisien,” kata LaPlante. Dia memuji upaya direktur program Letjen Angkatan Udara Michael Schmidt dan JPO.

Masih ada beberapa masalah yang sedang berlangsung dengan F-35, menurut Raymond O’Toole, penjabat direktur uji operasional dan evaluasi, yang menyoroti Milestone B jet tersebut. “Program ini berupaya untuk mengatasi” beberapa masalah tersebut, yang mencakup kebutuhan untuk meningkatkan infrastruktur pengujian untuk dukungan pengembangan, dan untuk memastikan “kesiapan untuk menguji kemampuan Blok 4 yang akan datang,” kata O’Toole.

Dari 628 Unit F-35 yang Dikirim untuk Militer AS, Hanya 51 Persen yang Punya “Combat Coded”

Program produksi F-35 sampai saat ini telah mengirimkan lebih dari 990 pesawat ke dinas militer AS, negara mitra, dan pelanggan FMS (Foreign Military Sales).

Ironisnya, pengumuman tingkat penuh ini muncul ketika pengiriman F-35 ditunda sambil menunggu pengujian perangkat keras dan perangkat lunak Tech Refresh 3, yang menjadi landasan peningkatan Block 4. Lockheed saat ini menyimpan sekitar 70 unit F-35 yang telah selesai hingga pengujian rampung —diperkirakan pada pertengahan hingga akhir musim pana, dengan jalur produksi terus berlanjut. (Bayu Pamungkas)

Terima kasih telah membaca artikel

Lockheed Martin Dapat Izin Produksi Tingkat Penuh, 156 Unit F-35 Dapat Diproduksi Per Tahun