Jakarta, – Microsoft memutuskan untuk mencabut layanan LinkedIn di China. Langkah tersebut menandakan perusahaan mundur untuk beroperasi di negeri tesebut.

Hal tersebut bisa terjadi karena China semakin memperketat kontrol mereka di dunia internetnya, yang tak dipungkri menyulitkan Perusahaan besutan Bill Gates untuk menjalankan usahanya.

Melalui blog resminya, LinkedIn menyebut aksi mundurnya tersebut tidak mudah, dan platformnya pada akhir tahun ini bakal bakal berganti dengan versi yang akan fokus pada info pekerjaan saja yang dinamai InJobs. Aplikasi ini kabarnya tidak akan memiliki feed ataupun pilihan untuk berbagi seperti halnya di LinkedIn.

Sebelumnya LinkedIn di China terus alami pengawasan yang super ketat, karena merupakan aplikasi media sosial asing, meskipun memiliki lingkup yang cukup kuat sebagi wadah professional para pekerja.

Namu China memang tak dipungkiri cukup keras atur alur sosial media yang berjalan di lingkup wilayahnya, dan faktanya pula ada banyak plarform sosial media yang telah dilarang keberadaanya, sebut saja seperti Twitter, Facebook, dan YouTube.

Pemerintah China juga dalam hal ini menegaskan, ingin platform sosial media yang beroperasi di wilayahnya lebih aktif mempromosikan nilai-nilai inti sosialis. Dan menentang jika menggunakan informasi pribadi secara ilegal yang tersamat pada platform tersebut.