LG Batalkan Proyek ‘Ambisius’ Ponsel Layar Gulung  

Jakarta, – Beberapa bulan lalu beredar laporan yang mengklaim, jika LG bakal mengarap ponsel dengan layar gulung. Namun sayangnya menurut informasi baru yang beredar luas jika ambisi tersebut harus batal terlaksana.

Menurut laporan yang beredar, perusahaan teknologi asal Korea Selatan itu telah membatalkan kerjasama dengan pemasok suku cadang termasuk juga BOE perusahaan teknologi, yang diemban tugas  membuat tampilan dari konsep ponsel model gulung tersebut.

Atas pembatalan kerjasama itu perusahaan yang terikat kontrak dapat meminta kopensasi atas pekerjaanya yang dilakukan, namun sejauh ini pihak LG belum mau memberikan kometar tentang masalah ini.

Baca juga: Bisnis Smartphone LG Merugi Di Q4 2020

Tak dipungkiri LG memang cukup ambisius menghadirkan ponsel cerdas masa depan. Dan nyaris terendus  kabar soal seperti apa sebenarnya strategi LG untuk menghadapi pasar ponsel yang super ketat ini, memang seperti hanya fokus untuk menghadirkan hal yang berbeda saja.

Disamping itu kejadian ini, juga menegaskan kembali bagaimana masa depan bisnis smartphone LG, yang sebelumnya telah mempertimbangkan untuk menjual divisi seluler atau bahkan menutupnya.

Divisi ini telah merugi sejak Q2 2015 dan meraup total kerugian $ 4,5 miliar hingga saat ini. Jebolnya kantong bisnis selular LG juga berlanjut meskipun banyak upaya untuk membalikkan keadaan dengan proyek-proyek yang terhitung cukup berani seperti LG Wing.

Jika ditelisik gagal dikembangkanya proyek ambisius itu bukan berarti juga bahwa LG tidak siap melakukanya. Spekulasi lain juga bisa dinilai dari kesiapan pasar untuk menerima ponsel konsep layar revolsioner itu, sehingga sangat masuk akal langkah mundur yang diambil LG, karena memang guna menghindari kerugian yang lebih dalam.

Baca juga: Rekomendasi 5 Smartphone Oppo Yang Patut Diboyong Di 2021  

Sekedar catatan, LG Mobile Communication Company selaku divisi perusahaan di bidang smartphone melaporkan kerugian hingga 841,2 miliar won atau Rp 10,5 triliun selama 2020. Selama tiga bulan terakhir 2020 atau kuartal IV, LG dilaporkan telah merugi 248,5 miliar won atau Rp 3,1 triliun. Angka ini menjadikan hasil terburuk selama kuartal I, kuartal II, dan kuartal III 2020. Sementara untuk pendapatan tahun 2020 dilaporkan mencapai 5,22 triliun won atau Rp 65,4 triliun, turun dari 5,97 triliun won pada 2019.

Berbeda dengan pendapatan secara keseluruhan, LG Electronics berhasil mengakhiri tahun dengan pendapatan 63,26 triliun won atau Rp 794 triliun selama 2020. Perusahaan berhasil mendapatkan rekor laba operasional sebesar 3,2 triliun won atau Rp 40,1 triliun. Angka ini dihasilkan dari penjualan teknologi rumah pintar, TV OLED, dan komponen kendaraan.

Terima kasih telah membaca artikel

LG Batalkan Proyek ‘Ambisius’ Ponsel Layar Gulung