Jakarta –

Juru bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril melaporkan satu kasus konfirmasi cacar monyet di DKI Jakarta, per Jumat malam (19/8/2022). Karenanya, sebanyak 22 kasus discarded dan satu konfirmasi cacar monyet.

“Dari DKI Jakarta, seorang laki-laki berumur 27 tahun. Dapat laporan pemeriksaan PCR tadi malam,” beber juru bicara Kemenkes dr Mohammad Syahril dalam konferensi pers, Sabtu (20/8/2022).

Saat ini pasien tersebut disebut dalam kondisi baik dan sedang menjalani isolasi. Sebelum positif, pasien diketahui mengunjungi negara yang terkonfirmasi cacar monyet. Namun, Syahril tidak merinci lebih lanjut negara mana yang dimaksud.

Cacar monyet bakal menjadi next pandemi?

Terkait hal tersebut, Syahril mengungkapkan pandemi bisa saja akan berakhir dan muncul lagi dengan pasien baru. Ia juga menyebut, setelah pandemi COVID-19 nantinya dianggap selesai atau berakhir, bisa saja akan muncul pandemi-pandemi berikutnya yang mengancam kesehatan.

“Namanya saja pandemi, bisa akan habis, muncul lagi dengan pasien baru. Saya kira ini kehidupan yang biasa, termasuk halnya pandemi COVID. Bisa saja suatu saat pandemi COVID ini dianggap sudah landai dan tidak terlalu mengancam kesehatan, perekonomian, ataupun bidang lain, maka pandeminya akan berakhir. Dan bisa jadi juga akan muncul pandemi-pandemi baru yang kita tidak tahu,” tuturnya lagi.

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) resmi menyatakan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC), level alarm tertinggi. Hal ini sama seperti COVID-19 sebelum dinyatakan sebagai pandemi.