Langsung ‘Sebats’ Saat Buka Puasa? Ini Bahaya Asap Rokok Saat Perut Kosong

Jakarta –
Berbuka puasa selama bulan Ramadhan dianjurkan dengan mengonsumsi makanan manis. Pasalnya, makanan manis bisa membantu mengembalikan energi yang hilang selama berpuasa.
Namun, banyak perokok yang sering kali memanfaatkan kesempatan berbuka dengan langsung menghisap rokoknya lantaran sudah menahan keinginan merokok sejak siang hari selama berpuasa. ‘Sebats’ dulu biar mulut nggak asem, katanya.
Padahal, kebiasaan langsung merokok saat berbuka puasa sangat berbahaya, lho. Masuknya zat beracun ke dalam tubuh bisa berisiko tinggi bagi sistem saraf dan pernapasan. Ketika zat tersebut dihisap untuk berbuka puasa, maka isi perut yang kosong tersebut akan penuh dengan zat-zat beracun.
Mengutip laman Nicorette, alih-alih mengonsumsi makanan dan minuman sehat ke dalam tubuh, menghisap rokok dalam keadaan perut belum terisi dapat menyebabkan masalah pencernaan dan berisiko menyebabkan maag.
Setelah seharian berpuasa, tubuh tentunya sangat membutuhkan cairan, glukosa, dan oksigen yang telah hilang saat beraktivitas sepanjang hari. Menurut ahli penyakit dalam Dr Riaz Ahmad Minhas dari Emirates Clinic and Medical Centre, dikutip dari Gulf News, ketika seseorang langsung merokok saat berbuka, maka pembuluh darah akan berkontraksi.
Pembuluh darah yang berkontraksi tersebut akan mencegah oksigen mengalir dalam tubuh. Selain itu, merokok pada waktu berbuka juga dapat menyebabkan darah menjadi kental. Akibatnya, arteri menjadi tersumbat, tekanan darah meningkat, kejang, detak jantung menjadi tidak beraturan, dan kolesterol meningkat.
Dr Ali Jaffar dari Al Ain menyarankan kepada para perokok untuk tidak langsung menghisap nikotinnya dan menunggu hingga tubuh kembali normal setelah berbuka, yakni dengan terlebih dahulu mengonsumsi makanan bernutrisi.
Selain itu, ia juga menghimbau bagi para perokok untuk memanfaatkan momen Ramadhan agar bisa berhenti merokok. Sebab, selama berpuasa mereka bisa membiasakan menahan diri untuk tidak merokok.