Kronologi Turis Jerman Nekat Pesta Seks 24 Jam hingga Mr P Berakhir Diamputasi

Jakarta

Penis pria Jerman terpaksa diamputasi setelah nekat melakukan pesta seks dengan istrinya.

Pria berusia 50 tahun tanpa disebutkan identitasnya itu dalam kondisi serius di rumah sakit di Grosseto, Italia, setelah berhubungan seks di bawah pengaruh obat-obatan selama 24 jam.

Dikutip dari Daily Star, dokter harus mengamputasi penis pria tersebut lantaran sesi seks ‘gila’ diduga membuatnya mengalami syok septik. Kondisi darurat ini ditandai dengan terganggunya aliran darah akibat infeksi. Bahkan, dapat menimbulkan kerusakan organ hingga kematian.


Adapun obat-obatan yang digunakan oleh pasangan suami istri itu adalah ekstasi MDMA (methylenedioxymethamphetamine). Obat tersebut dikonsumsi di apartemen mereka di Castel del Piano.

Ekstasi terkenal karena menurunkan hambatan dan membuat orang lebih tertarik pada seks. Namun, obat tersebut memiliki efek samping yang bisa mengganggu beberapa impuls saraf yang memungkinkan ereksi. Profesional kesehatan menyebut obat ini sangat tidak disarankan untuk dikonsumsi.

Pasca mengadakan pesta seks tersebut, pria Jerman itu merasa sakit parah dan langsung dibawa ke rumah sakit Misericordia pada 11 Mei. Lebih dari seminggu setelah kedatangannya, kondisinya digambarkan sebagai ‘serius’. Pria tersebut saat ini berada di unit perawatan intensif untuk menjalani perawatan lebih lanjut.

Terima kasih telah membaca artikel

Kronologi Turis Jerman Nekat Pesta Seks 24 Jam hingga Mr P Berakhir Diamputasi