Kram Otot hingga Gegar Otak, Kenali 5 Cedera Tak Biasa Saat Bercinta

Jakarta

Seks idealnya menjadi momen yang menyenangkan bagi pasangan suami istri. Namun cedera bisa terjadi kapan saja dan merusak momen-momen kebahagiaan.

Sama seperti olahraga, bercinta juga melibatkan aktivitas fisik yang bisa memicu cedera bila tidak hati-hati. Makin tinggi intensitasnya, makin besar pula peluang mengalami hal-hal yang tidak diinginkan.

Dikutip dari Health.com, sebuah survei di Eropa pada 2018 menunjukkan bahwa 17 persen dari 2.000 responden pernah mengalami cedera saat bercinta. Dari angka tersebut, hanya 2 persen yang segera mencari pertolongan medis.

Beberapa jenis cedera yang sering terjadi antara lain sebagai berikut:

1. Kram betis

Saat olahraga, kram otot bisa terjadi karena kurang pemanasan dan peregangan. Sama halnya dengan bercinta, kurang pemanasan juga bisa memicu kram otot. Betis dan paha paling banyak dilaporkan saat bercinta, walaupun secara teori otot manapun bisa mengalaminya.

2. Gegar otak

Gegar otak bukan hanya rentan dialami para petinju, pasangan yang melakukan variasi ekstrem saat bercinta juga bisa mengalaminya. Jatuh atau terbentur di bagian kepala bisa memicu cedera akut di kepala, mulai dari benjol yang akan segera sembuh dengan sendirinya, hingga gegar otak yang mungkin bisa memberikan dampak jangka panjang.

Segera hentikan sesi bercinta dan periksakan diri jika mengalami gejala gegar otak seperti sakit kepala, mual, dan pusing. Terlebih jika gejala tidak hilang dalam dua hari.

3. Terkilir

Variasi ekstrem saat bercinta juga rentan mencederai ekstremitas tubuh seperti jari-jari tangan dan pergelangan. Persendian di bagian tersebut rentan terkilir atau bahkan mengalami dislokasi ketika harus menahan berat badan, bukan cuma satu orang melainkan dua orang yakni bersama pasangannya.

Terima kasih telah membaca artikel

Kram Otot hingga Gegar Otak, Kenali 5 Cedera Tak Biasa Saat Bercinta