Jakarta –

Presenter Indra Bekti kemarin dilarikan ke rumah sakit setelah ditemukan pingsan di kamar mandi setelah mengisi sebuah acara. Dikabarkan, dirinya mengalami perdarahan di otak hingga kemudian menjalani operasi.

Sang adik, Cipta, mengabarkan Indra Bekti kini dalam tahap pemulihan setelah menjalani dua operasi yang berjalan lancar. Disebutkannya, operasi tersebut bertujuan menutup pembuluh darah yang pecah dan menghilangkan perdarahan.

“Alhamdulillah operasinya yang pertama dan yang kedua berjalan dengan lancar. sekarang kita tinggal bantu doa untuk bisa pemulihannya mas Indra sendiri,” ujarnya saat ditemui di RS Abdi Waluyo, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, dikutip dari , Kamis (29/12/2022).

“Yang saya tahu operasi itu tindakan menutup dulu pembuluh darah yang pecah tadi. Kedua itu adalah menghilangkan pendarahannya,” lanjut Cipta.

Cipta juga menjelaskan, Indra Bekti memiliki riwayat penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi dalam setahun terakhir. Kakaknya tersebut sering mengeluh pusing, namun enggan beristirahat.

“Hipertensinya kita tahu, memang dia cerita, abis berobat ada hipertensi, beberapa minggu belakangan ada keluhan pusing, pusing, kita menyarankan istirahat, dia maunya kerja, kerja, kerja,” ungkap Cipta.

Pentingnya Penanganan Tepat

Dalam kesempatan sebelumnya, Direktur Utama dari RS PON, dr Mursyid Bustami, Sp.S (K), KIC, MARS menjelaskan perdarahan pembuluh darah adalah salah satu jenis stroke. Jenis lainnya yakni penyumbatan pembuluh darah.

Menurutnya, 70 persen pasien stroke perdarahan mengeluhkan sakit kepala, kemudian 60 persennya diikuti penurunan kesadaran. Gejala lainnya berupa kelemahan anggota gerak di satu sisi, dan kejang.

dr Mursyid menegaskan, pasien dengan gejala stroke tersebut harus segera mendapatkan penanganan tepat di rumah sakit. Pasalnya, semakin cepat penanganan, semakin besar kemungkinan stroke tertangani dengan tepat.

“Kalau sudah terkena stroke, tidak ada waktu lagi harus segera ke rumah sakit. Karena semakin cepat kita tangani, semakin cepat kita lakukan tindakan, semakin baik outcome-nya. Itu sudah literatur dunia mengatakan demikian,” tegas dr Mursyid kala itu.