Jakarta –

Influencer kebugaran Jo Lindner meninggal dunia pada usia 30 tahun di Thailand. Meninggalnya pria yang akrab dengan nama ‘Joesthetics’ ini dikonfirmasi secara langsung oleh kekasihnya, Nicha.

Pria asal Jerman ini diketahui memiliki akun media sosial dengan 8,5 juta pengikut. Ia kerap membagikan konten kebugaran dan aktivitas di gym melalui media sosialnya.

Nicha mengumumkan bahwa Lindner meninggal dunia karena aneurisma. Nicha menceritakan bahwa Lindner sempat mengeluhkan sakit pada bagian leher beberapa hari sebelum meninggal.

“Dia ada di pelukanku, kejadiannya begitu cepat. Tiga hari yang lalu dia terus mengatakan bahwa lehernya sakit. Kita tidak menyadarinya sampai akhirnya terlambat,” ucal Nicha melalui media sosialnya dikutip dari India Times, Senin (3/7/2023).

Aneurisma merupakan sebuah kondisi terjadinya penggelembungan pembuluh darah pada otak. Hal ini dapat terjadi karena lemahnya dinding pembuluh darah di suatu titik tertentu.

Sebelum meninggal dunia, Lindner sempat menceritakan kisahnya melakukan terapi penggantian testosteron (TRT). Hal itu ia ungkapkan melalui media sosialnya beberapa hari sebelum meninggal dunia.

“Ketika aku kehilangan berat badan karena saya melakukan semuanya selama 1 tahun tetapi kemudian tidak dapat memulihkan level testosteron saya sendiri, jadi kembali ke TRT,” ucapnya.

“Percayalah, saya mencoba untuk berhenti. Tapi sadarilah itu mungkin memiliki efek jangka panjang untuk hidup Anda,” sambungnya.

Lindner kerap membagikan kondisi kesehatannya melalui media sosial. Dalam sebuah wawancara bersama binaragawan Bradley Martyn, Lindner juga sempat berbicara soal diagnosis otot beriak.

Otot beriak merupakan kondisi genetik langka yang dapat menyebabkan otot menjadi sensitif terhadap gerakan atau tekanan. Menurut Pusat Informasi Penyakit Genetik dan Langka (GARD), gangguan ini bisa ditandai dengan ‘tanda-tanda peningkatan iritabilitas otot’ seperti ketegangan pada otot yang berulang, ‘pengelompokan’ otot, atau riak yang menonjol.