Jakarta, – ZTE telah beroperasi di Indonesia tak kurang dari 20 tahun lamanya. Richard Liang, Presiden Direktur ZTE Indonesia dalam ajang Indonesia 5G Conference, sesi III yang mengangkat tema ‘Ketersediaan Spektrum 5G Sebagai Upaya Memaksimalkan Layanan 5G’ menekankan dedikasi ZTE untuk menghadirkan konektivitas bagi masa depan Indonesia.

“Misi kami di Tanah Air ialah guna meningkatkan konektivitas hingga ke seluruh pelosok negeri, dan mempercepat pembangunan ekonomi digital Indonesia,” jelas Richard dalam acara webinar yang digelar Selular tersebut.

Richard meyakini ada tiga faktor kunci keberhasilan teknologi informasi komunikasi (TIK) pada era 5G di Indonesia. “Sebagai mitra untuk pengembangan 5G, kami menawarkan solusi infrastruktur terdepan yang inovatif dan mutakhir, untuk jaringan 4G/5G dengan komersialisasi berskala besar. Sebagai referensi, ZTE telah melakukan hal ini di banyak negara di seluruh dunia. Untuk strategi jangka panjang, ZTE bekerja sama dengan operator Indonesia untuk mengekplorasi aplikasi layanan vertikal, digital transformasi, dan memperkuat kemampuan AI. Kami memiliki rantai industri yang kuat, yang mana ke depannya dapat mendukung ZTE dalam proses penerapan 5G berskala besar di Indonesia,” papar Richard.

Baginya 5G bukan hanya soal penyediaan koneksi. Dalam hal ini, Richard Liang menekankan bahwa kontribusi terbesar dari 5G sesungguhnya adalah untuk mentransformasi dan memberdayakan industri vertikal.

“Dengan arsitektur 5G, ZTE dapat mengintegrasikan jaringan dengan layanan cloud dan akhirnya mewujudkan sinergi cloud-network. Pemberdaya platform menyediakan komponen standar dan interface API (application programming interface), yang dapat secara fleksibel disesuaikan dengan berbagai bisnis dan industri. ZTE telah melakukan praktik aplikasi 5G secara luas di banyak negara industri. Kami mengabdikan diri untuk menjadi pendukung utama dalam pemberdayaan ekonomi digital Indonesia dan eksplorasi mekanisme integrasi mendalam dari ekosistem dan industri 5G di Indonesia.

Catatan menariknya, ZTE menilai Indonesia kini telah mencapai tonggak penting dengan peluncuran 5G di tahun ini, walapun operator seluler terhambat ketersediaan spektrum ideal 5G. Namun, dalam hal ini Richard memiliki keyakinan kuat bahwa Indonesia memiliki potensi besar di era 5G.

“Pertama, ekonomi Indonesia akan berkembang pesat dan menjadi salah satu penggerak ekonomi dunia. Perkembangan industri akan membawa peluang baru untuk 5G. Kemudian, Indonesia memiliki populasi kelas menengah yang besar, sehingga akan sangat menguntungkan bila memiliki penyebaran pengalaman pengguna yang lebih baik dan inovasi teknologi baru. Dari perspektif kebijakan spektrum, Kementerian Kominfo telah merencanakan peta jalan spektrum guna menyediakan lebih banyak spektrum untuk menghadirkan pengalaman 5G kelas dunia di Indonesia,” tandas Richard.