
Kominfo Fokus Mengedukasi Privasi Pengguna Melawan Disinformasi Covid-19

Jakarta, – Untuk melawan penyebaran disinformasi sekaligus meningkatkan kesadaran terhadap perlindungan data pribadi WhatsApp, Kominfo, dan ICT Watch meluncurkan kampanye Literasi Digital yang akan berlangsung setahun.
Salah satu program dalam kampanye ini adalah pelatihan bagi lebih dari 20.000 orang di pelosok Indonesia, mulai dari siswa, guru, orang tua, hingga komunitas-komunitas lokal dan para pelaku UMKM.
Samuel A. Pangerapan Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika menjelaskan, kampanye ini diharapkan dapat membekali masyarakat Indonesia dengan cara menjaga privasi dan keamanan mereka dalam ranah daring. Selain itu, edukasi cara mengidentifikasi hoaks, terutama terhadap isu seputar Covid-19, juga menjadi fokus dari program ini guna terus mendukung upaya pemerintah menangani pandemi.
“Pandemi telah memaksa kita untuk bermigrasi, termasuk untuk bisnis dan sekolah, dari luring ke ranah daring. Namun, akselerasi digitalisasi juga berpengaruh terhadap isu privasi dan perlindungan data pribadi serta disinformasi, termasuk yang berkaitan dengan Covid-19 dan vaksinasi. Oleh karena itu, pengetahuan dan keterampilan digital sangat diperlukan agar masyarakat Indonesia dapat berkembang di era ini, dan kami berharap akan ada lebih banyak inisiatif seperti yang dilakukan oleh WhatsApp dan ICT Watch di masa mendatang,”ujar Samuel.
Dikatakan Samuel, tahun ini kampanye dimulai dengan peluncuran Roadshow Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan di Belitung, Bangka Belitung. WhatsApp, Kominfo, dan ICT Watch akan mengunjungi 12 kota baru sepanjang roadshow tahun ini. Dengan tambahan kota-kota baru ini, program Roadshow Literasi Digital ditargetkan menjangkau total 31 kota di Indonesia pada akhir tahun ketiga kemitraan.
Sementara Will Cathcart, Global Head of WhatsApp. Menuturkan melalui kerja sama dengan ICT Watch selama dua tahun terakhir ini, telah memberikan pelatihan literasi digital kepada lebih dari 17.000 orang di seluruh Indonesia, termasuk pelajar, guru, aktivis, komunitas lokal, dan pengusaha kecil di 19 kota.
“Selain memberikan keterampilan digital, kami yakin kami dapat membantu bisnis kecil untuk tumbuh, dan hal ini sangat penting untuk menghidupkan kembali perekonomian kita. Kami akan terus mendukung upaya Indonesia dalam menangani Covid-19.
“Selama beberapa tahun terakhir, kami percaya ada kesenjangan signifikan dalam akses pendidikan dan keterampilan digital di Indonesia. Oleh karena itu, kolaborasi kami dengan WhatsApp dan Kominfo tahun ini akan berfokus pada penyediaan akses pembelajaran dan pelatihan bagi generasi muda di hampir seluruh provinsi di seluruh Indonesia. Sehingga mereka dapat menjadi penggerak literasi digital di komunitasnya dan mengatasi isu-isu seputar privasi dan disinformasi yang terjadi di daerah mereka secara lebih efektif,” kata Widuri, Direktur ICT Watch.
Baca Juga:Ini Dia Langkah Kominfo Untuk Memulihkan Ekonomi
Sejalan dengan visi tersebut, program Gerakan Kaum Muda Anti Hoaks Covid-19 juga akan mencakup 31 kota yang dipilih berdasarkan indeks literasi digital serta jumlah penyebaran hoaks seputar Covid-19 dan vaksin. Pemuda-pemudi terpilih akan dilatih dan dibina untuk mengembangkan solusi kreatif yang dipadukan dengan budaya dan bahasa lokal mereka. WhatsApp dan ICT Watch juga akan membantu mereka memastikan solusi yang mereka ajukan mudah diakses oleh segmen komunitas tertentu, seperti para ibu dan generasi yang lebih tua.
Seperti diketahui akan ada lima program utama yang menjadi landasan kampanye ini, yaitu Roadshow Seminar & Lokakarya Literasi Digital, Kelas Daring, Gerakan Kaum Muda Anti Hoaks Covid-19, serta Serial Video dan Siniar (Podcast).
Kominfo Fokus Mengedukasi Privasi Pengguna Melawan Disinformasi Covid-19
