Kekhawatiran penularan Covid-19  dari manusia ke hewan sudah menjadi isu yang cukup banyak dibicarakan. Sebelumnya diketahui bahwa SARS-2 ini bisa menular dari manusia ke hewan peiharaan diantaranya anjing dan kucing serta harimau yang diketahui positif setelah di tes beberapa waktu lalu. Meski begitu tidak ada bukti bahwa hewan peliharaan dapat menyebarkan penyakit dan Covid-19 tidak memberikan ancaman yang berbahaya pada hewan yang tertular.

Dari studi terbaru, antibodi SARS-CoV-2 ditemukan dalam 40% rusa berekor putih liar di Amerika Serikat tepatnya di wilayah timur laut AS. Studi ini dilakukan oleh Department of Agriculture’s Animal and Plant Health Inspection Service (USDA-APHIS).

Meski rusa tidak menunjukan tanda-tanda infeksi Covid-19 namun hal ini menimbulkan kekawatiran karena penemuan antibodi ini mengindikasikan adanya paparan virus ke hewan liar. Hewan liar yang terpapar Covid-19 bisa jadi wadah atau reservoir yang akan memperkenalkan lagi virus mungkin dalam varian baru dimasa mendatang.

Sampel pad apenelitian ini diambil dari beberapa kota di Amerika Serikat diantaranya Illinois, Michigan, New York dan Pennsylvania. Terdapat 625 sampel yang diperiksa dan sebanyak 152 atau 40% ditemukan antibodi SARS-CoV-2.

Temuan ini perlu dikonfirmasi lebih lanjut, namun kemungkinan besar rusa liar memang terpapar Covid-19. Meskipun kemungkinan ada beberapa sampel yang ternyata false-positif pada rusa bisa saja terjadi. 

Rusa liar berekor putih memang rentan terpapar oleh virus karena jumlahnya melimpah dan tidak jarang berinteraksi dengan manusia. Menurut peneliti virus ini ditularkan ke rusa melalui kegiatan penelitian lapangan, pemotretan, wisata satwa dan bahkan konservasi hewan. Penanganan hewan liar yang terpapar virus bisa menyulitkan. 

Baca Juga

Corona ‘Long Hauler Covid’, Efek Jangka Panjang Setelah Sembuh Covid-19 

Health Manfaat Vitamin D Selain untuk Penderita Covid-19

  Health Apa Itu Happy Hypoxia Pada Penderita Covid?

Penularan virus dari rusa ke manusia kecil kemungkinannya terjadi, meski begitu perlu studi tambahan untuk mengkonfirmasi hal ini lebih lanjut. Menurut USDA hewan tidak memiliki peran penting dalam penyebaran SARS-CoV-2. 

Baru-baru ini Badan Intelejen Amerika Serikat tengah mencari kunci untuk mengungkap asal-usul Covid-19 dan dicurigai virus tersebut berasal dari laboratorium Wuhan. Sebelumnyadata genetik 22 ribu sampel virus yang dipelajari di Institut Virologi Wuhan dihapus dari internet oleh pejabat China tepat sebelum pandemi menyebar yaitu pada September 2019. China sejak saat itu menolak untuk menyerahkan data mentah ke WHO. 

Sikap yang diambil oleh China ini menimbulkan kecurigaan banyak pihak salah satunya Amerika Serikat yang tentunya adalah salah satu negara pesaingnya. Namun, pembuktian secara pasti apakah Covid-19 benar berasal dari laboratorium Wuhan atau memang berasal dari hewan liar.