Kisah Wanita yang Kakinya Digerogoti Bakteri Pemakan Daging hingga Koma

Jakarta –
Lou Trott, wanita berusia 51 tahun asal Westbury, Inggris, hampir kehilangan nyawa karena kakinya ‘habis’ digerogoti oleh bakteri saat berenang di laut.
Semua berawal dari perjalanan liburannya ke Mallorca pada musim panas 2019. Waktu itu, ia sempat tersandung dan tak sengaja melukai lututnya. Karena lukanya ia anggap kecil, ia dengan santai masih berenang di laut tak lama setelah insiden tersebut.
Namun setelah kembali ke kota asal, luka pada lutut Lou terasa amat sakit. Lantaran rasa sakitnya menjadi-jadi, ia dilarikan ke rumah sakit dan langsung diberi penanganan di ICU.
Rupanya, kaki Lou diserang bakteri pemakan daging necrotising fasciitis saat berenang di laut dalam keadaan luka kecil di lututnya menganga.
“Pengalaman di ICU, walau para dokter dan perawat luar biasa, pengalaman itu sangat traumatis. Saya bisa mendengar perawat berbicara dengan keluarga saya soal amputasi. Saya tidak bisa membedakan yang mana nyata dan mana yang tidak,” ujarnya, dikutip dari Metro UK, Rabu (28/4/2021).
Tak diduga, masuknya bakteri ke sistem jaringan tubuh membuat Lou menderita sepsis atau gagal organ multipel. Akibatnya, ia sempat koma selama 7 hari.
Setelah berkali-kali menjalani operasi cangkok kulit untuk menghilangkan bakteri di kakinya, tubuh Lou perlahan membaik. Setelah rasa sakit bertubi-tubi ia rasakan, Lou kembali belajar berjalan dengan kedua kakinya.
“Mengerikan. Sulit dipercaya aku sempat berbaring sekarat. Konsultan mengatakan, 70 persen pasien yang mengalami hal seperti ini meninggal dunia. Cangkok kulit terasa seperti segerombolan lebah mendarat di kaki saya, dan menyengat secara bersamaan,” imbuhnya.
Kini sudah 2 tahun semenjak liburannya di Westbury. Lou sudah bisa kembali berjalan, bahkan jogging sebagaimana kegemarannya.
“Kebugaran tubuh saya menyelamatkan saya. Itulah mengapa saya berpikir, saya harus selalu bugar. Saya menangis ketika saya mulai berlari lagi. Saya tidak percaya, saya bisa melakukannya,” pungkas Lou.