Jakarta –

Seorang wanita di Texas, Amerika Serikat (AS), yang merogoh kocek ratusan juta untuk membesarkan payudaranya, harus menerima kenyataan dirinya tak bisa berlari atau naik wahana seperti roller coaster.

“Kadang-kadang Anda harus memberikan hal-hal lain untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan,” kata wanita bernama Katy Ann kepada Jam Press tentang payudara besarnya, dikutip dari New York Post.

Ann diketahui melakukan operasi payudara pertamanya saat berusia 20 tahun. Sejak operasi tersebut, Ann mulai ‘kecanduan’ untuk membesarkan payudara hingga menjalani operasi kembali sebanyak tiga kali.

Saat ini payudara Ann dilaporkan berukuran 30 J. Ann mengaku operasi pembesar payudara bukanlah hal yang murah. Ia harus mengeluarkan $38,000 atau sekitar Rp 574 juta untuk payudaranya, dan $62,000 atau setara Rp 936,6 juta untuk operasi lainnya, seperti pembesar bokong, pengencangan kulit, dan prosedur non-invasif seperti botox dan pengisi bibir.

“Jika saya memiliki waktu, uang, dan ambisi untuk mengubah tubuh saya, dan saya dapat melakukannya dengan aman, mengapa tidak? Saya tidak dilahirkan ‘sempurna’ jadi syukurlah untuk gym, penata rambut, ahli gizi, dan ahli bedah,” imbuhnya.

Selain tak bisa berlari, Ann juga kesulitan untuk mencari baju yang bisa dipakai lantaran payudaranya terlalu besar, termasuk pakaian dalamnya.

Ahli bedah Ann juga telah mewanti-wanti dirinya untuk membatasi berlari atau aktivitas berat lantaran bisa membuat payudaranya kendor.

“Ketika saya berolahraga, saya perlu memakai dua bra dan bra olahraga untuk dukungan maksimal,” sambung Ann.

“Satu hal yang ingin saya tunjukkan adalah ya, saya sepenuhnya dan sepenuhnya sadar bahwa pembesaran payudara saya ekstrem,” katanya lagi.

Meskipun demikian, Ann merasa bahwa payudaranya yang berukuran besar layak untuk dikorbankan. Ia juga senang dengan keputusannya untuk memperbesar payudaranya.

“Penampilan ini tentu saja merupakan cita rasa estetika yang didapat,” sambungnya.