Kisah Pria Hampir Meninggal karena COVID-19 Usai Sebelumnya Yakin Corona Hoax

Jakarta –
Seorang pria asal Texas hampir saja meninggal akibat infeksi virus Corona. Bahkan kondisinya sudah semakin memburuk. Sebelum sakit, pria bernama William ‘Bill’ Bloom ini satu orang yang tidak percaya akan keberadaan virus Corona, dan tidak pernah menggunakan masker.
“Saya tidak percaya. Saya tidak peduli untuk memakai masker. Saya tidak berpikir itu (virus Corona) akan mempengaruhi saya,” katanya yang dikutip dari NBC, Jumat (23/10/2020).
Namun, akhirnya ia terinfeksi virus Corona. Ia dirawat selama enam minggu di rumah sakit, tetapi masih belum percaya terhadap keberadaan virus tersebut.
Kondisinya pun semakin parah dari hari ke hari. Dokter yang pertama kali melihat keadaan Bloom mengatakan bahwa kesempatan hidup Bloom hanya tersisa beberapa hari saja.
“Pada hari kedua saya melihat Tuan Bloom, fungsi pernapasan Bloom memburuk dan membutuhkan bantuan oksigen tingkat tinggi,” jelas dokter paru yang merawat Bloom, Dr Christopher Everett.
“Saya membuat keputusan untuk memindahkannya (Bloom) ke ruang ICU, agar mendapatkan perawatan yang lebih tinggi dan kemungkinan intubasi,” lanjutnya.
Untuk menyelamatkan hidup Bloom, ia harus menggunakan ventilator selama 17 hari. Meskipun saat ini Bloom sudah keluar dari rumah sakit, ia masih harus menjalani masa pemulihan yang panjang.
“Saya sudah di rumah selama berminggu-minggu dan masih merasakan sakit yang luar biasa,” ujar Bloom.
Meski begitu, Bloom tetap berterima kasih pada dokter dan perawat di rumah sakit tempatnya dirawat. Ia juga mengingatkan bahwa pandemi virus Corona masih terjadi sampai saat ini.
“Jika saya bisa menghentikan satu orang, saya akan melakukan sesuatu yang baik. Sederhana saja, pakai masker, jaga jarak, dan jaga tangan tetap bersih,”imbuhnya.