Jakarta –

Seorang pria Indonesia memiliki Mr P atau penis seukuran jari kelingking. Kisahnya dilaporkan dalam jurnal internasional yang dipublikasikan di laman Science Direct.

Dalam laporan tersebut, pria berusia 24 tahun itu mengeluhkan ukuran penisnya yang sangat kecil sejak bayi. Ia juga merasa tubuhnya lebih pendek dari teman sebayanya dan tinggi badan yang tidak bertambah sejak SMP.

Pria itu merupakan anak bungsu dari dua bersaudara. Namun, kakak laki-lakinya tidak mengalami masalah penis dan pertumbuhan seperti dirinya.

Hasil Pemeriksaan Fisik

Pria yang tidak disebutkan identitasnya itu mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit penyerta dan kelainan kongenital lainnya. Dari hasil pemeriksaan fisik menunjukkan pria itu memiliki tinggi badan 153 cm dengan panjang penis 3 cm.

Selain itu, bagian kemaluannya tidak ditumbuhi rambut kemaluan seperti pada umumnya. Ia juga memiliki skrotum yang kecil hingga kedua testis yang tidak teraba.

“Pemeriksaan hormonal meliputi hormon testosteron 14,94 ng/dL, hormon luteinizing 14,89 mUI/mL, dan hormon perangsang folikel 67,51 mUI/mL,” tulis tim peneliti yang dikutip dari Science Direct, Jumat (12/5/2023).

“X-ray otak dan CT scan juga akan diperlukan,” sambungnya.

Ia juga menjalani proses USG pada bagian testisnya. Hasilnya, tidak terlihat adanya testis di skrotum hingga kanalis inguinalis bilateral.

Pasien berusia 24 tahun itu melakukan pemeriksaan stimulasi human chorionic gonadotropin, yakni pemeriksaan preparat hormon yang digunakan untuk mengatasi infertilitas atau ketidaksuburan pada wanita. Hasilnya, didapatkan hormon gonadotropin yang sebanyak 2.000 IU X 3 hari.

Pada hari keempat hasilnya 0,106 ng/dL. Selanjutnya, pasien menjalani laparoskopi, yang mengungkapkan bahwa testis mengalami atrofi di intracanalicularis bilateral tetapi belum dibuka dan dieksplorasi lebih lanjut.

“Pasien kemudian didiagnosis dengan testis tidak turun bilateral dan mikropenis,” pungkasnya.