– Vendor yang berbasis di Shenzhen, ZTE Corporation mengumumkan pendapatan sebesar RMB 30,58 miliar pada kuartal pertama 2024, meningkat sebesar 4,9% dibandingkan tahun lalu.

Berdasarkan pengumuman hasil kinerja pada kuartal tersebut, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa mencapai RMB 2,74 miliar, atau meningkat sebesar 3,7% dibandingkan tahun lalu.

Laba bersih setelah pos luar biasa yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa perusahaan tercatat pada periode yang sama adalah RMB 2,65 miliar, meningkat sebesar 7,9% dibandingkan tahun lalu.

Tercatat arus kas bersih dari aktivitas operasi meningkat 28,3% menjadi RMB 2,98 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Kinerja keseluruhan mempertahankan pertumbuhan yang stabil, dengan pendapatan operasional dan laba bersih menunjukkan pertumbuhan dari tahun ke tahun.

Baca Juga: Terapkan Teknologi Digital Twin 5G-A, ZTE Merevolusi Kereta Api Berkecepatan Tinggi

Pada kuartal pertama 2024, pertumbuhan jaringan operator di dalam negeri menghadapi tekanan karena lingkungan investasi secara keseluruhan, sehingga mendorong perusahaan untuk mempercepat transisi dari konektivitas penuh ke “konektivitas + daya komputasi” untuk memperluas ruang pasar.

Secara internasional, ZTE terus mencapai terobosan berkelanjutan dengan operator telekomunikasi besar di negara-negara utama, guna mempertahankan tren pertumbuhannya.

Pada saat yang sama, dalam hal bisnis pemerintah-perusahaan dan bisnis konsumen, perusahaan mengintensifkan ekspansinya di kedua sektor tersebut, dan kedua segmen tersebut kembali ke jalur pertumbuhan yang pesat.

ZTE, dengan memanfaatkan akumulasi kemampuan ICT full-domain dalam jangka panjang, sepenuhnya memanfaatkan peluang strategis dalam digitalisasi, intelijen, dan dekarbonisasi.

Sejalan dengan gelombang perkembangan AI, perusahaan ini memperdalam tata letak bisnisnya yaitu “konektivitas + kekuatan komputasi,” yang menyediakan landasan jaringan cerdas yang terbuka dan inovatif kepada pelanggan global dalam jaringan berkecepatan tinggi, infrastruktur komputasi, dan transformasi digital industri.

Pada saat yang sama, perusahaan berkomitmen untuk mengintegrasikan teknologi AI dengan terminal secara mendalam untuk mendorong inovasi produk dan peningkatan kecerdasan, sehingga membangun ekosistem cerdas.

Pada kuartal pertama 2024, biaya penelitian dan pengembangan perusahaan berjumlah RMB 6,38 miliar, menyumbang 20,9% dari pendapatan operasional, memberikan dorongan kuat yang berkelanjutan untuk inovasi bisnis dan peningkatan daya saing produk.

Di bidang konektivitas, ZTE telah mencapai daya saing terdepan di industri dalam teknologi dan produk utama dan terus berkembang dengan teknologi ICT generasi mendatang seperti 5G-A, jaringan serba optik, dan 6G.

Di bidang daya komputasi, ZTE telah secara komprehensif menerapkan teknologi-teknologi baru seperti komputasi umum, komputasi cerdas, dan model-model besar.

Kesemuanya yang memiliki kemampuan untuk menyediakan solusi-solusi lengkap termasuk infrastruktur perangkat keras, platform perangkat lunak, kemampuan model berskala besar, dan aplikasi AI dalam industri. adaptasi.

Di bidang terminal, ZTE telah mengusulkan konsep “AI untuk Semua,” meluncurkan ekosistem cerdas semua-skenario 3.0 yang digerakkan oleh AI, dan merilis beragam produk dan teknologi inovatif.

Ke depan, ZTE berkomitmen untuk secara aktif merangkul gelombang konstruksi digital, mempercepat transisinya menuju “konektivitas + kekuatan komputasi,” sehingga mendorong pengembangan perusahaan yang berkualitas tinggi.

Perusahaan akan terus berkolaborasi dengan mitra industri untuk membangun infrastruktur digital yang sangat efisien, ramah lingkungan, dan cerdas, yang bertujuan untuk memajukan perkembangan industri ICT global.

Baca Juga: ZTE Bangun Ekosistem Digital Bersama CIC, MASTEL dan Telkom University