Ketika Mengemudi saat Malam Hari, Perhatikan Hal Berikut

Artikel Oto – Beberapa orang memanfaatkan momen libur panjang dengan bepergian ke luar kota. Ada yang memilih berangkat pada pagi atau siang hari, ada juga yang baru berangkat pada malam hari. Bagi yang memilih berkendara saat malam hari, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan.

Berkendara pada malam hari bukan tidak boleh dilakukan, namun pengemudi perlu mengetahui beberapa tips ketika memutuskan mengemudi mobil saat langit sudah gelap. Misalnya, pengendara wajib mengurangi laju kendaraan, apalagi saat melintas ke luar kota dengan cahaya yang kurang dan hanya mengandalkan lampu depan saja.

Menurut Training Director The Real Driving Center (RDC), Marcell Kurniawan, mengemudi dengan kecepatan tinggi, terutama pada malam hari bisa menimbulkan kondisi yang berbahaya.

“Kondisi itu disebut dengan overdriving your headlight atau melampaui jarak pijar lampu. Artinya, laju kendaraan Anda terlalu cepat sehingga jarak berhenti yang dibutuhkan kendaraan ketika melakukan pengereman darurat lebih jauh dari panjang sorot lampu,” ujar Marcell belum lama ini kepada Kompas.com.

Marcell melanjutkan, kondisi tersebut berbahaya karena pengemudi tidak akan punya waktu yang cukup untuk menghentikan mobil dengan aman. Misal, mobil melaju dalam kecepatan 70 km per jam (kpj), sementara jarak sorot lampu kendaraan itu mencapai 45 meter.

Ketika harus melakukan pengereman darurat karena tiba-tiba terdapat benda berbahaya yang tersorot lampu (jarak 45 meter), maka pengendara membutuhkan jarak 40 meter untuk berhenti. “Artinya, masih tersisa 5 meter lagi untuk sampai ke titik benda itu berada. Dengan demikian, kondisinya tetap aman,” katanya.

Namun, jika mobil melaju dengan kecepatan 80 kpj, sementara jarak sorot lampu tetap 45 meter dan melihat benda berbahaya tersorot lampu (jarak 45 m), maka jarak pengereman darurat menjadi lebih panjang, sampai 60 meter, karena mobil lebih cepat.

Pada kondisi kedua, jika benda itu tiba-tiba muncul dan mengharuskan melakukan pengereman darurat, meski benda tersebut terlihat oleh mata karena masih tersorot lampu, maka dipastikan tabrakan akan tetap terjadi. Pasalnya, jarak pengereman yang dibutuhkan melampaui jarak sorot lampu.

Baca juga: Tips Mencuci Mobil Sendiri di Rumah Layaknya Profesional

Marcell mengatakan, salah satu solusi dari kondisi ini adalah mengandalkan pancaran lampu jauh (high beam). Namun, hal ini tidak bisa dilakukan secara rutin karena bisa mengganggu pandangan orang lain. “Bisa pakai lampu jauh, cuma jangan terlalu sering dan keterusan. Kalau lampu jauh kena mata pengemudi lain, bisa menyebabkan snow blindness. Itu membahayakan pengendara lain dan diri kita juga,” katanya.

Terima kasih telah membaca artikel

Ketika Mengemudi saat Malam Hari, Perhatikan Hal Berikut