Jakarta –

Ketika sedang merencanakan kehamilan, mengetahui masa subur menjadi suatu hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Pasalnya, ketika seorang perempuan sedang dalam masa subur, maka peluang terjadinya kehamilan akan lebih besar.

Perlu Anda ketahui, masa subur adalah masa ketika sel telur yang sudah matang dilepaskan dan siap untuk dibuahi oleh sel sperma. Pertemuan antara sel telur dan sel sperma ini yang akan berpeluang besar untuk terjadinya kehamilan. Lalu, bagaimana caranya mengetahui masa subur?

Uji Masa Subur dengan Ovutest

Mengingat masa subur adalah waktu penting yang tidak boleh terlewatkan, maka perhitungannya pun harus akurat. Untuk mengetahui masa subur, Anda dapat menggunakan bantuan alat uji masa subur seperti Ovutest.

Selain itu, Anda juga dapat memanfaatkan aplikasi Femometer untuk membantu memudahkan pencatatan siklus menstruasi dan hasil uji produk Ovutest untuk mengetahui prediksi masa subur atau ovulasi.

Masa subur wanita dapat dideteksi dengan menggunakan tiga sampel, yaitu urine, suhu basal tubuh, dan air liur. Menariknya, Ovutest menyediakan beragam varian produk yang dapat mendeteksi ketiga sampel tersebut, sehingga Anda punya banyak pilihan untuk memilih produk mana yang dirasa cocok dan nyaman untuk digunakan. Berikut adalah deretan varian produk Ovutest.

1. Ovutest Strip

Ovutest ini berbentuk strip sekali pakai yang berguna untuk mendeteksi masa subur dengan sampel urine. Sampel urine digunakan untuk mendeteksi lonjakan hormon LH atau Luteinizing Hormone yang merupakan hormone yang memicu ovulasi.

Penggunaan dari Ovutest Strip cukup mudah, yaitu dengan menampung urine pada wadah, kemudian lakukan tes di antara jam 10.00-20.00. Pastikan sampel urine yang digunakan bukan urine pertama yang dikeluarkan pada hari itu. Lalu, celupkan bagian warna putih dari Ovutest Strip ke urine selama 5 detik dan tunggu hasilnya.

Hasil dari Ovutest Strip akan berupa garis. Bila hasil menunjukkan satu garis, maka belum dalam masa subur. Di sisi lain, dua garis berwarna tegas atau samar menunjukkan Anda sedang dalam masa subur dan disarankan untuk melakukan hubungan badan secara rutin.

2. Ovutest 7 Days Plan

Foto: Ovutest

Sama halnya dengan Ovutest Strip, varian Ovutest 7 Days Plan menggunakan sampel urine untuk mendeteksi masa subur dan memiliki cara penggunaan strip yang sama. Letak perbedaannya adalah Ovutest 7 Days Plan memiliki isi produk yang lebih lengkap.

Ovutest 7 Days Plan terdiri dari tujuh strip yang dapat digunakan untuk tujuh hari berturut-turut, alat tes kehamilan, dan wadah urine. Varian ini akan sangat cocok untuk pasangan yang sedang merencanakan kehamilan.
Perlu diingat tes menggunakan Ovutest 7 Days Plan selama tujuh hari berturut-turut ini harus dilakukan pada jam yang sama setiap harinya.

3. Ovutest Digital

Foto: Ovutest

Sesuai dengan namanya, varian ini memanfaatkan teknologi digital untuk mendeteksi masa subur. Dalam pengujiannya, Ovutest Digital menggunakan sampel urine untuk mengetahui ada atau tidaknya lonjakan LH. Urine yang diuji tidak boleh menggunakan urine pertama yang keluar pada hari itu.

Ovutest Digital digunakan dengan cara memasang stik pada test reader lalu buka tutup stik. Nantinya akan muncul simbol air pada layar yang artinya siap untuk digunakan. Kemudian celupkan stik pada urine selama 10 detik atau kucurkan langsung saat buang air kecil selama 3 detik.

Lalu, letakkan pada permukaan yang datar. Hasil dari Ovutest Digital akan tertera pada layar dan sangat mudah untuk dibaca. Hasil tes akan menunjukkan YES apabila sedang dalam puncak masa subur dan NO apabila belum dalam masa subur.

4. Ovutest Scope

Foto: Ovutest

Tidak hanya produk sekali pakai, Ovutest juga menyediakan produk yang dapat digunakan berulang kali yaitu Ovutest Scope dan Ovutest Vinca.

Ovutest Scope memanfaatkan sampel air liur untuk pengujian masa subur wanita. Faktanya, hormon wanita memiliki fisiologis air liur. Hal ini membuat adanya perbedaan kristal air liur pada saat sedang dalam masa subur.

Saat ingin menggunakan Ovutest Scope, pastikan Anda mengoleskan lensa objek langsung di bawah lidah untuk mengambil air liur. Setelahnya, diamkan selama 30-60 menit hingga air liur kering. Kemudian putar lensa ulir hingga terlihat fokus dan amati hasil gambar.

Pada Ovutest Scope, masa subur akan dideteksi dengan hasil gambar yang menyerupai tulang daun pakis. Sebaliknya, bila belum masa subur, maka hasil gambar menyerupai batu kerikil.

5. Ovutest Vinca

Foto: Ovutest

Suhu basal tubuh merupakan kondisi suhu pada pagi hari saat baru bangun tidur dan belum melakukan aktivitas. Berbeda dengan suhu tubuh biasa, suhu basal tubuh dapat menunjukkan apakah seorang perempuan sedang dalam masa subur atau tidak.

Ovutest Vinca merupakan termometer dengan desain khusus untuk mengukur suhu basal tubuh. Apabila sedang masa subur, biasanya suhu basal tubuh akan mengalami peningkatan sekitar 0,5 hingga 1 derajat celcius. Baiknya, ukur suhu basal tubuh dengan Ovutest Vinca sesaat setelah bangun tidur. Hasil dari tes ini dapat tersinkronisasi langsung dengan aplikasi Femometer untuk dilakukan pencatatan dan prediksi.

Ingin mengetahui informasi lebih lanjut mengenai Ovutest? Kunjungi website Ovutest langsung di www.ovutest.co.id atau Anda dapat mengujungi media sosial Instagram @ovutest_id.

(Content Promotion/Ovutest)