Kerusakan Mental, Bunuh Diri Meningkat di Tengah Pandemi

Informasi Menarik – Tampaknya dunia dipenuhi dengan ketakutan, kesepian, dan depresi pada hari-hari pandemi global ini. Di tengah meningkatnya jumlah kematian akibat virus Corona di seluruh dunia, peningkatan dramatis dari mereka yang melakukan bunuh diri meningkat juga. Dalam 74 hari kurungan di Nepal, lebih dari 1.200 orang telah melakukan bunuh diri. Sebagai cara untuk melepaskan diri dari kehidupan negatif yang mereka alami. Salah satunya adalah Bhagwati, seorang ibu berusia 38 tahun yang tinggal di Distrik Dolakha, Bagmati Pradesh.

Menurut pihak berwenang, Bhagwati mencoba bunuh diri setelah mengalami terlalu banyak stres karena beberapa faktor selama pandemi. Salah satu alasan yang mendorongnya ke ujung tali adalah ketika suaminya kehilangan pekerjaan karena penguncian. Tanpa cukup uang untuk membayar hutang keluarga mereka dan cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka, Bhagwati memutuskan untuk keluar dari situasi mereka dengan mencoba bunuh diri.

Dia kemudian diselamatkan oleh tetangganya setelah anak-anaknya meminta mereka untuk membantunya. Dibawa ke rumah sakit tetapi ditemukan dalam kondisi kritis, seperti yang dilaporkan oleh The Jakarta Post.

Bunuh Diri Meningkat di Tengah Pandemi

Para ahli kesehatan mental memperingatkan orang-orang untuk efektif dalam menjaga keamanan dari virus Corona. Isolasi dan membatasi interaksi sosial dapat menyebabkan gangguan mental dalam pandemi ini. Negativitas ini diperparah dengan ketidakstabilan keuangan saat ini. Juga kecemasan, depresi, keterasingan yang dipaksakan, dan berkurangnya akses ke hal-hal yang dapat membuat seseorang bahagia.

Para ahli sudah mengantisipasi peningkatan jumlah orang yang melakukan bunuh diri di seluruh dunia. Negara-negara yang terkena lebih banyak oleh virus Corona bisa lebih berisiko. Dengan alasan ini, para pendukung kesehatan mental mendorong orang untuk lebih fokus pada kesehatan mental mereka . Ini untuk mengubah efek yang meningkat dari masalah global ini.

Salah satu cara seseorang dapat melakukan itu adalah dengan tetap terhubung dengan orang yang mereka cintai. Panggil temanmu. Bicaralah dengan keluarga Anda melalui platform media sosial apa pun dengan fitur panggilan video. Maksimalkan teknologi untuk keuntungan Anda.

Sulit untuk tetap positif dan hampir tidak mungkin untuk menjadi produktif selama pandemi ini. Tetapi memiliki daftar rutinitas yang menarik untuk diikuti setiap hari, juga merupakan salah satu hal terbaik untuk dilakukan. Ditambah dengan fokus untuk membuat diri Anda bahagia. Masak makanan favorit Anda. Pelajari cara melukis atau memainkan instrumen. Lakukan kerajinan berkebun atau seni. Bakar lemak dengan berolahraga. Semua hal ini bisa menjadi peluang untuk lebih mengenal dan mencintai diri sendiri.

Terima kasih telah membaca artikel

Kerusakan Mental, Bunuh Diri Meningkat di Tengah Pandemi