Jakarta –

Produsen kasur dari Amerika Serikat, Sleep Number, dilaporkan tengah mengembangkan kasur pintar yang bisa mendeteksi gejala COVID-19 pada pemakainya. Ini bisa dilakukan karena kasur memanfaatkan teknologi biometrik.

Gary Garcia-Molina dari Sleep Number Labs menjelaskan kasur pintar yang dikembangkan bisa memantau detak jantung, napas, gerakan, dan waktu tidur seseorang. Data yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan data tidur dari pasien positif COVID-19.

Dalam studi yang dilakukan terhadap 122 pengguna kasur positif COVID-19, tampak ada peningkatan rata-rata detak jantung dan tarikan napas. Selain itu durasi tidur para pasien juga secara umum lebih lama, namun kualitas tidurnya lebih buruk.

Dengan data yang ada para peneliti lalu membuat model yang akan memprediksi pemburukan penyakit.

“Durasi gejala COVID yang diprediksi oleh model sama dengan durasi gejala yang dilaporkan oleh pengguna. Kami bisa memprediksi 75 persen kasus dalam waktu lima hari gejala muncul. Ini adalah informasi penting yang mungkin bisa membantu mencegah penularan,” kata Gary seperti dikutip dari Medscape, Rabu (30/6/2021).

“Kasur ini mungkin juga bisa dipakai untuk memprediksi penyakit yang gejalanya terkait, seperti influenza atau pilek,” lanjutnya.

Studi pengembangan kasur ini dilaporkan pada pertemuan SLEEP 2021.