Jakarta –

Sepasang suami istri di Brasil merasa terpukul ketika kepala bayi perempuannya diduga ‘dirobek’ dari tubuhnya saat lahir pada 1 Mei 2023 lalu.

Awalnya sang istri, Ranielly Coelho, dirawat di rumah sakit das Clinicas da UFMG di Belo Horizonte saat usia kandungannya 28 minggu. Ia dirawat pada akhir April karena tekanan darah tinggi.

Dikutip dari The Straits Times, Ranielly menjalani persalinan induksi pada 1 Mei. Suaminya, Tuan Victor da Silva, menyaksikan kengerian yang terjadi di ruang operasi.

Victor mengatakan dokter, yang tidak disebutkan namanya dalam laporan media, menekan perut istrinya. Dokter itu mencoba mengeluarkan bayi dari rahim dengan cepat dan ‘merobek’ kepalanya dalam proses tersebut.

Beberapa saat sebelum kejadian itu terjadi, Victor melihat bayinya itu menggerakkan mata dan mulutnya. Kasus ini pun menarik perhatian luas setelah pasangan suami istri itu mengajukan pengaduan ke polisi dan berjanji untuk mencari keadilan.

Pasangan suami istri itu mengatakan bahwa mereka menerima permintaan maaf dari dokter. Seorang pekerja sosial di rumah sakit juga memberitahu mereka bahwa biaya penguburan bayi akan ditanggung.

Namun, tawaran itu dikabarkan hanya berlaku jika pasangan tersebut setuju untuk membiarkan masalah tersebut selesai.

Pengacara dari pasangan itu mengatakan kepada media bahwa pasangan itu tidak menandatangani surat pernyataan apa pun dan telah mengirim jenazah bayi mereka ke Institut Medis Hukum untuk analisis lebih lanjut.

Kasus Serupa yang Pernah Terjadi

Pada tahun 2014, seorang wanita di Skotlandia yang hamil lebih dari 25 minggu mengalami kejadian yang serupa. Putranya, yang saat itu berada dalam posisi sungsang, dipenggal saat lahir. Operasi caesar harus dilakukan untuk mengeluarkan kepalanya dari rahim.

Di tahun 2019, seorang perawat tanpa pengawasan di sebuah pusat kesehatan masyarakat di India diduga merobek tubuh bayi sungsang hingga terbagi menjadi dua. Bahkan, kepala bayi itu masih ada di dalam rahim ibunya.

Saat sang ibu dipindahkan ke rumah sakit, para dokter mengira hanya memberikan perawatan untuk plasentanya. Namun, mereka terkejut setelah menemukan kepala bayi yang masih ada di dalam rahim ibunya.