Kencangkan Sabuk! Epidemiolog Prediksi COVID-19 Bakal Naik Imbas Libur Panjang

Jakarta –
Imbas libur panjang ‘long weekend’, kini geger kemacetan di sejumlah jalur wisata seperti Puncak Bogor. Dalam sejumlah video beredar di media sosial, pelaku perjalanan mengaku terjebak di kemacetan hingga berjam-jam. Mengingat kasus COVID-19 di gelombang Omicron kini masih bertambah puluhan ribu dalam sehari, bakal seperti apa efek libur panjang ini?
Pakar epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Tri Yunis Miko Wahyono meyakini tinggi mobilitas masyarakat di sejumlah kawasan wisata beberapa hari ini bakal berimbas pada kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia.
Mengingat Omicron yang kini merebak menular dengan amat cepat, menurut Miko, imbas penambahan kasus berpotensi terlihat dalam beberapa hari ke depan.
“Menurut saya setelah libur panjang ini pasti naik. (Pada) Selasa, Rabu, Kamis, pasti (jumlah kasus COVID-19) akan tinggi,” ujar Miko saat dihubungi detikcom, Senin (28/2/2022).
“Sekarang Omicron itu lebih cepat. Dalam minggu ini pasti ada kenaikan karena libur panjang Sabtu, Minggu, Senin. Jadi menurut saya libur panjang itu berita kemacetan di Bandung, kemudian berita kemacetan di Tol Jagorawi, Tol Cikampek, semua macet. Sabtu saja macet, Minggu masih macet. Kemudian sekarang pada pulang harusnya,” imbuhnya.
Hari ini, Senin (28/2), Indonesia mencatat 25.054 kasus baru COVID-19. Sebagai rekapan, penambahan kasus baru ini menurun dalam beberapa hari terakhir dengan angka 46.643 pada Sabtu (26/2) dan 34.976 pada Minggu (27/2).
Namun Miko menyebut, tak tertutup kemungkinan jumlah kasus baru di lapangan sebenarnya lebih banyak daripada angka yang dilaporkan hari ini. Menurutnya, jumlah kasus baru di lapangan kini bisa mencapai 30 ribu, bahkan lebih.