Kenali Istilah Vapor Lock pada Rem dan Bahayanya

Artikel Oto – Sistem pengereman merupakan komponen vital pada kendaraan bermotor. Agar dapat bekerja dengan optimal, komponen sistem pengereman perlu dirawat dengan baik. Salah satu masalah pada sistem pengereman mobil adalah vapor lock. Yuk simak pengertian dari istilah vapor lock, bahaya, serta cara mengatasinya di bawah ini!
Istilah Vapor Lock dan Penyebabnya
Vapor lock adalah sebuah kondisi di mana suhu rem menjadi sangat panas akibat diinjak terlalu lama, sehingga minyak rem menjadi mendidih. Kondisi ini menghasilkan uap air yang membuat sistem hidrolik pada bagian pengereman kehilangan fungsi dan tidak bisa bekerja.
Menurut Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor, Didi Ahadi, pengereman yang terus menerus mampu meningkatkan suhu pada minyak rem, sehingga mendidih. Minyak rem kemudian menumbulkan uap air pada selang minyak, sehingga kinerja rem tidak optimal.
“Jika mengerem terus menerus tanpa henti misal di turunan curam, kaliper akan panas dan transfer panas ke minyak rem sehingga minyak rem mendidih,” ujar Didi, dilansir dari Kompas.com.
Bahaya Vap0r Lock pada Rem Mobil
Situasi vapor lock tentu sangat berbahaya. Suhu rem yang sangat panas membuat rem mobil tidak bisa bekerja dengan baik dan berisiko kecelakaan. Apabila kondisi ini terjadi di jalanan menurun, mobil tidak mampu menahan dan bisa meluncur ke bawah dengan kecepatan tinggi.
Baca Juga: Penyebab Kampas Rem Mobil Matik Lebih Boros Dibanding Mobil Manual, Ada yang Jadi Kebiasaan Kamu?
Cara Mencegah Vapor Lock
Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mencegah vapor lock pada rem mobil. Berikut caranya!
1. Penggantian Minyak Rem Secara Berkala
Agar sistem pengereman optimal dari terhindar dari vapor lock, pemilik mobil perlu melakukan pergantian minyak rem secara berkala. Pada umumnya, penggantian minyak rem dilakukan tiga tahun atau setelah jarak tempuh mencapai 40.000 km.
Selain itu, perhatikan pula kualitas minyak rem yang digunakan. Gunakan cairan rem berkualitas tinggi dan direkomendasikan oleh produsen mobil agar sistem pengereman bekerja dengan optimal.
2. Memperlambat Laju Mobil dengan Engine Brake
Ketika melewati turunan, pengemudi bisa mengandalkan bantuan dari engine brake untuk memperlambat kecepatan kendaraan. Bagi pengemudi mobil manual, posisikan tuas transmisi di gigi 1 atau 2 ketika menghadapi jalanan menurun. Sementara pengemudi mobil bertransmisi otomatis bisa menggunakan gigi D atau M.
3. Memastikan Sistem Pendingin Berfungsi dengan Baik
Apabila sistem pendingin tidak berfungsi dengan baik, suhu mesin dan cairan rem akan naik. Hal ini tentu dapat menyebabkan terjadinya vapor lock. Oleh karena itu, pemilik mobil disarankan untuk memeriksa sistem pendingin mobil secara berkala. Jika ada masalah pada komponennya, segera perbaiki di bengkel terdekat.