Kenali Etika Berkendara yang Tepat di Jalan Tol

Artikel Oto – Kondisi jalan tol tentunya berbeda dengan jalanan biasa. Kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi dan stagnan di jalan tol, sedangkan jalanan biasa tentunya banyak rintangan dan kecepatan kendaraan biasanya lebih lambat. Agar aman dan terhindar dari kecelakaan, tentunya pengguna jalan harus mengenal etika berkendara yang aman saat di tol.

Perhatikan Batas Kecepatan Berkendara di Jalan Tol

Pada titik-titik tertentu di jalan tol, ada rambu yang menunjukkan batas kecepatan maksimum dan minimum kendaraan untuk melaju. Agar berkendara tetap aman dan terhindar dari kecelakaan, patuhilah rambu-rambu lalu lintas. Usahakan untuk menjaga emosi agar tidak terpancing melebihi batas kecepatan. Pengemudi harus menjaga kecepatan 60km/jam hingga 100 km/jam maksimal saat di jalan tol.

Jaga Jarak dengan Kendaraan Lain

Sama halnya dengan berkendara di jalan biasa, pengguna jalan tol juga harus menjaga jarak saat berkendara. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kendaraan di depan mengerem mendadak, atau berpindah lajur agar tidak terjadi tabrakan beruntun. Untuk jarak yang ideal antara kendaraan adalah sekitar 10-20 meter. Bagi pengemudi pemula, pengemudi bisa menggunakan “cara 3 detik”, dimana pengemudi bisa menggunakan selisih waktu antara mobil yang dikendarai dengan mobil depan selama 3 detik.

Baca Juga: Jangan Melanggar Peraturan Lalu Lintas, Perhatikan Hal Berikut ketika Berkendara

Lajur Kanan pada Jalan Tol untuk Mendahului

Salah satu etika berkendara yang penting saat melewati jalan tol adalah penggunaan lajur. Gunakan lajur kanan ketika hendak mendahului kendaraan yang berada di depan. Namun, pengemudi disarankan untuk tidak menggunakan lajur ini secara terus menerus. Pengemudi lain banyak yang menggunakan lajur ini sebagai lajur utama, tidak untuk menyalip atau mendahului kendaraan. Setelah mendahului mobil melalui lajur kanan, pengemudi disarankan kembali ke lajur utama.

Gunakan Jalur Kiri pada Jalan Tol untuk Lajur Lambat

Lajur kiri pada jalan tol digunakan untuk kendaraan yang melaju dalam kecepatan rendah dan stagnan. Biasanya jalur ini digunakan oleh kendaraan besar. Kendaraan tersebut antara lain seperti bus, truk, atau angkutan bermuatan besar.

Bahu Jalan Tol Hanya untuk Keadaan Darurat

Salah satu hal yang wajib diketahui oleh pengendara adalah fungsi dari bahu jalan tol. Seringkali bahu jalan digunakan untuk menyalip, ataupun menjadi jalan alternatif ketika tol dalam keadaan padat. Bahu jalan tol digunakan untuk kendaraan yang terpaksa berhenti dalam keadaan darurat, atau kendaraan prioritas seperti ambulans dan pemadam kebakaran. Melewati bahu jalan tentunya berbahaya dan dilarang secara hukum.

Terima kasih telah membaca artikel

Kenali Etika Berkendara yang Tepat di Jalan Tol