Kemenkes Wanti-wanti Virus Nipah Bisa Masuk RI, Ini Alasannya

Jakarta –
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengungkapkan hingga saat ini virus Nipah belum terdeteksi di Indonesia. Untuk meningkatkan kewaspadaan, Kemenkes mengeluarkan Surat Edaran Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan No. HK.02.02/C/4022/2023 tentang Kewaspadaan Terhadap Penyakit Virus Nipah.
Meski begitu, potensi penyebaran virus Nipah yang saat ini menyebar di beberapa negara, seperti India dan Malaysia, ke Indonesia sangat besar. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Dr dr Maxi Rein Rondonuwu.
“Mengingat letak geografis Indonesia berdekatan dengan negara yang melaporkan wabah, sehingga kemungkinan risiko penyebaran dapat terjadi,” ucap dr Maxi dikutip dari laman Kemenkes RI, Kamis (27/9/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, pakar global health security Dicky Budiman juga menyampaikan dugaannya terkait virus Nipah di Indonesia. Ia menduga kemungkinan virus Nipah juga sudah menyebar di Indonesia.
Menurut Dicky, dugaan tersebut berdasar karena Indonesia merupakan negara tropis. Sehingga, saat hewan seperti kelelawar buah yang menjadi reservoir dari virus Nipah itu ada.
“Jadi, keberadaan reservoir itu kan sudah membuka peluang untuk dia bisa menyebarkan virus itu,” beber Dicky kepada detikcom, Kamis (21/9).
“Pertanyaan selanjutnya adalah kita belum bisa memastikan wilayah kita aman, bersih dari Nipah virus, karena surveilans hewan kita di spesies kelelawar ini lemah, artinya kita buta terhadap situasi itu, padahal reservoirnya ada,” sambungnya.
NEXT: Langkah Pemerintah untuk Mencegah Penyebaran Virus Nipah