Kemenkes Tegaskan Tak Ada Dramatisasi Varian Omicron!

Jakarta

Kementerian Kesehatan menanggapi ucapan Siti Fadilah Supari perihal varian Omicron. Eks Menteri Kesehatan itu sebelumnya menyebut keberadaan varian Omicron didramatisasi.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan kemunculan varian Omicron perlu menjadi tanda waspada dunia, termasuk Indonesia. Terlebih dengan kasus varian Omicron yang membludak di beberapa negara Eropa.

“Nggak [dramatisasi] lah. Kita lihat di Inggris dengan 90 ribu kasus per hari, Belanda sudah lockdown, Swiss pengetatan, dan Amerika Serikat fasilitas kesehatannya mulai kewalahan karena banyak orang yang tertular,” ujar Nadia pada CNNIndonesia.com, Senin (20/12/2021).

Di sisi lain, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyebut varian Omicron memiliki kemampuan penularan berkali lipat dari varian Delta. Selain itu kemampuan netralisasi vaksin COVID-19, termasuk dosis booster, terbukti lebih rendah melawan varian Omicron dibanding varian Corona lainnya.

“Sudah terbukti sekarang bahwa kemampuan menetralisir virus pasca infeksi dan imunisasi menurun terhadap Omicron dibanding varian lain,” ujar Menkes dalam konferensi pers virtual, Senin (20/12/2021).

Sebelumnya, Siti Fadilah dalam sebuah wawancara yang viral mengatakan kemunculan Omicron terlalu dibesar-besarkan dan hanya membuat rakyat ketakutan. Ia juga menyinggung sifat virus yang makin mudah menyebar, maka virus tersebut makin ringan.


Terima kasih telah membaca artikel

Kemenkes Tegaskan Tak Ada Dramatisasi Varian Omicron!