Kemenkes: Pasien COVID-19 Varian Raja Afsel B1351 di RI Sudah Meninggal

Jakarta –
Ada tiga kasus varian Corona baru yang masuk Indonesia. Dua kasus merupakan Corona India mutan ganda B1617, ditemukan di DKI Jakarta. Sementara satu kasus lain yaitu Corona B1351 varian Afrika Selatan yang dikenal ‘varian raja’.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) dr SIti Nadia Tarmizi mengungkap kasus Corona B1351 Afrika Selatan adalah warga negara asing (WNA). Pasien tersebut disebut Nadia sudah meninggal dunia.
“Iya WNA terinfeksi Corona B1351 sudah meninggal,” demikian konfirmasi dr Nadia saat dihubungi detikcom Rabu (4/5/2021).
Kabar meninggalnya pasien yang terinfeksi varian raja Corona B1351 terungkap dalam data GISAID. DIsebutkan, pasien adalah pria berusia 48 tahun, dengan data yang terinput per 25 Januari 2021 lalu.
Sementara untuk status pasien dua kasus Corona mutan ganda yaitu B16172 dan B16173 dalam data GISAID adalah ‘live’. dr Nadia belum merinci dan menjelaskan lebih lanjut kronologi penemuan varian baru Corona India maupun varian raja Afsel.
Seberapa bahaya varian raja Corona Afsel?
Menyoal varian raja Afsel, pakar genomik molekuler dan anggota Konsorsium COVID-19 Genomics UK Riza Arief Putranto sempat mengingatkan bahaya varian ini. Sebab, ia disebut bisa menghindari antibodi pasca vaksinasi COVID-19 dan punya mutasi yang banyak.
“Corona B1351 ini jokenya di antara teman-teman yang melakukan riset genomic atau virolog itu varian raja,” bebernya dalam diskusi online CISDI, Sabtu (6/3/2021).
“Karena dia merupakan varian yang mengumpulkan mutasi yang banyak dan memungkinkan untuk escape antibodi dan sudah dibuktikan di dunia,” ungkapnya.