Jakarta –

Percepatan vaksinasi Covid-19 di Indonesia terus diupayakan. Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin pada Senin (16/8) pun menyampaikan bahwa Kementerian Kesehatan tengah berusaha keras untuk mencapai target 100 juta suntikan vaksin pada akhir Agustus 2021.

“Saya dikasih target dari Pak Menko dan Pak Presiden bisa nggak tujuh minggu mencapai 50 juta (vaksinasi Covid-19) berikutnya. Sehingga kita sedang bekerja keras supaya kita bisa mencapai 100 juta di akhir bulan ini,” tutur Menkes Budi dalam konferensi pers daring di YouTube Sekretariat Presiden.

Lebih lanjut, Budi pun mengabarkan bahwa ketercapaian vaksinasi Covid-19 per 16 Agustus sudah mencapai 83 juta suntikan. “Alhamdulillah per hari ini (Senin, 16 Agustus 2021) kita sudah mencapai angka 83 juta suntikan. Kita mulai 13 Januari dan mencapai angka 50 juta di 8 Juli. Jadi sekitar 27 minggu untuk dapat 50 juta,” tambahnya.

Hal ini pun membuat Kementerian Kesehatan optimistis bahwa target 100 juta vaksinasi Covid-19 di akhir Agustus bisa tercapai.

“Kalau saat ini, dosis yang telah disuntikan mencapai 83 juta. Jadi, kita optimis untuk mencapai akhir Agustus 100 juta dosis telah disuntikan,” ungkap juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi oleh 20Detik.

Vaksinasi Covid-19 memang tengah digenjot oleh pemerintah. Pasokan vaksin pun terus didatangkan guna mendorong percepatan ini. Yang terbaru yakni kedatangan vaksin Pfizer sebanyak 1,56 juta dosis pada Kamis (19/8). Sama seperti Moderna, vaksin Pfizer ini pun akan diberikan untuk umum. Selain Pfizer, ada juga vaksin AstraZeneca yang dikirimkan oleh Belanda serta pasokan vaksin Sinovac yang akan kembali diterima oleh RI.

“Pemerintah juga telah melakukan pembelian 1.560.780 dosis vaksin Pfizer yang telah tiba tadi siang. Kemudian 567.500 dosis vaksin AstraZeneca, dan 5 juta vaksin Sinovac yang akan diterima besok. Pemerintah akan terus meningkatkan ikhtiar guna menjamin pasokan vaksin untuk kebutuhan rakyat Indonesia,” jelas Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferensi pers daring pada Kamis (19/8).

(/)