Shopee Affiliates Program

Kembali Gandeng Kementerian PPPA, XL Axiata Dorong 1000 Pebisnis Wanita Naik Kelas

Jakarta, – XL Axiata dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI kembali melakukan kerjasama melalui Program Sispreneur “Kelas Inkubasi Manajemen Bisnis (Pendampingan) 1.000 Pelaku Usaha Perempuan Indonesia Berani Naik Kelas”. Program Sispreneur ini bertujuan untuk mendukung produktivitas perempuan pelaku UMKM. Program ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan XL Axiata memasuki usia 25 tahun dalam upaya Membangun Indonesia Digital, sekaligus peringatan atas Hari UMKM Nasional.

Program Sispreneur ini merupakan bagian dari program Sisternet yang bertujuan agar pelaku usaha mikro Perempuan Indonesia go digital dengan beralih ke online. Ini disebabkan oleh latar belakang yang masih dijumpainya diskriminasi dan ketidaksetaraan kesempatan bagi perempuan.

Padahal, 9,1% Pendapatan Domestik (PDB) Indonesia berasal dari perempuan pelaku usaha mikro, dimana 50% diantaranya dikelola oleh perempuan. Setidaknya 10,2 juta UMKM di Indonesia, berpotensi untuk go-online, dan menjadi motor pertumbuhan ekonomi baru.

“Melalui program Kelas Inkubasi Sispreneur 2021 ini para peserta yang merupakan 1.000 perempuan pelaku UMKM yang terbagi dari lebih 20 dua puluh provinsi di Indonesia. Seluruh peserta akan mendapatkan pendampingan manajemen bisnis untuk mengembangkan bisnisnya dengan memanfaatkan beragam sarana berbasis teknologi digital. Bagi para perempuan pelaku usaha mikro, teknologi digital akan memungkinkan mereka untuk menembus pasar yang lebih luas, yang hampir mustahil bisa dijangkau jika tidak online,” ujar Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini disela acara Peresmian Program Sispreneur.

Selain itu, menurut Dian, teknologi digital sekaligus akan mempermudah mereka melakukan promosi produk dan jasa secara lebih massif melalui media sosial ataupun platform marketplace.

“Perempuan pelaku UMKM merupakan pihak-pihak yang paling terdampak secara ekonomi dan sosial selama masa pandemi Covid-19 yang berkepanjangan. Program kelas inkubasi ini menjadi sangat relevan untuk kami selenggarakan saat ini agar dapat membantu di dua sisi sekaligus, yaitu sisi perempuan sebagai penggerak ekonomi keluarga dan UMKM yang dikelolanya agar bisa menopang ekonomi keluarga dan menggerakkan ekonomi di lingkungan sekitarnya. Program ini merupakan program kedua yang kami selenggarakan bersama dengan Kementerian PPPA, setelah sebelumnya kami berhasil membantu sekitar 275 pelaku usaha perempuan menuju dunia digital,” jelas Dian.

Baca juga: XL Axiata Siap Perluas Cakupan dan Percepatan Ekosistem 5G di Indonesia

Tahun ini, peserta berasal dari beberapa komunitas perempuan pelaku UMKM yang menjadi binaan Kementerian PPPA. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, XL Axiata dan Kemen PPPA mendapatkan dukungan dari beberapa lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang pemberdayaan perempuan, yaitu Asosiasi Pusat Pengembangan Sumberdaya Wanita (PPSW), Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil (ASPPUK), Yayasan Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA), KAPAL Perempuan, Kalyanamitra, Hapsari, Migrant Care, dan Koalisi Perempuan Indonesia.

Materi-materi yang diberikan dalam Kelas Inkubasi Sispreneur ini diantaranya perspektif gender dalam pelatihan kewirausahaan, perencanaan bisnis, pemasaran dan branding, literasi finansial, serta promosi melalui digital marketing. Selain itu, untuk tahun ini ada penambahan materi dan skill yang akan diberikan kepada perempuan pelaku UMKM peserta program inkubasi ini. Program inkubasi ini memberikan materi literasi finansial, yang akan diberikan oleh Tim dari Bank BRI, mengenai perlunya menyiapkan sisi finansial yang baik untuk dapat terus bertahan dalam menjalankan bisnis.

XL juga memfasilitasi para peserta dengan kartu perdana / sim card SisterBiz yang memiliki benefit Gratis Kuota 500MB (Gratis akses aplikasi Sisternet, Zoom, dan elearn.id), serta pendampingan kuliah Whatsapp, dan E-sertifikat. Program ini juga didukung oleh Bank BRI dengan menyediakan materi dan narasumber di bidang literasi finansial, harapannya para peserta dapat menyiapkan finansial yang baik untuk dapat terus bertahan dalam menjalani bisnisnya dan dapat menjadi penggerak ekonomi keluarga dan lingkungan sekitarnya.

Sementara itu, di kesempatan yang sama, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Bintang Puspayoga juga menyambut baik terselenggaranya program Sispreneur 2021 sebagai bentuk sinergi antara Kemen PPPA dengan PT XL Axiata, Tbk. Tujuannya untuk mewujudkan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak melalui partisipasi dunia usaha.

“Kami berharap pelatihan yang dilaksanakan tahun ini, dapat menjawab berbagai tantangan yang masih dihadapi para perempuan wirausaha, khususnya dalam membuka akses pengetahuan terkait pemahaman perspektif gender, perencanaan bisnis, pemasaran dan branding, serta literasi keuangan dan akses pasar yang lebih luas melalui digital marketing. Dengan begitu, dapat memajukan usaha, meningkatkan perekonomian keluarga, dan memberi kontribusi pada perekonomian nasional,” papar Bintang.

Bintang mengatakan pemulihan ekonomi nasional dapat diupayakan salah satunya dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi bangsa.

“Kemampuan entrepreneurship perempuan sangatlah penting, mengingat pembukaan usaha baru dan perluasan usaha akan mendorong tersedianya lapangan kerja untuk menyerap angkatan kerja yang bertambah setiap tahunnya. Berdasarkan data Perkembangan UMKM dan Besar di Indonesia pada tahun 2014-2018, dari seluruh jenis usaha di Indonesia, 99,99 persennya merupakan UMKM. Selain itu, data BPS pada tahun 2018, menunjukkan bahwa dari total UMKM, lebih dari 60 persennya yaitu sekitar 37 juta dimiliki dan dikelola oleh perempuan,” tutup Bintang.

Terima kasih telah membaca artikel

Kembali Gandeng Kementerian PPPA, XL Axiata Dorong 1000 Pebisnis Wanita Naik Kelas