Kekurangan Pawang, Angkatan Udara Korea Selatan Pertimbangkan Adopsi Robot Anjing untuk Patroli di Pangkalan Udara

Sudah lazim bila personel provost dalam tugas pengamanan di bandara didampingi anjing patroli yang terlatih dalam antisipasi teror dan gangguan keamanan lainnya. Nah, ada kabar datang dari Negeri K-pop, bahwa personel provost Angkatan Udara Korea Utara nantinya akan menggantikan peran anjing patroli dengan anjing robot (robot military dog).

Baca juga: Operasi Kesiapan Nuklir, Angkatan Udara AS Resmi Gunakan Jasa Robot Anjing

Seperti dikutip Korea JoongAng Daily (1/4/2024), Angkatan Udara Korea Selatan tengah mempertimbangkan penggunaan robot anjing penjaga untuk berpatroli di pangkalan udara. Pihak Angkatan Udara mengumumkan pada hari Senin bahwa mereka sedang mempertimbangkan kemungkinan mengganti anjing patroli dengan robot anjing militer sebagai alternatif karena perkiraan berkurangnya jumlah pawang anjing di pangkalan udara.

Angkatan Udara Korea Selatan mengatakan akan mempelajari kemungkinan penggantian anjing patroli seperti anjing gembala dan anjing Labrador, yang saat ini berpatroli di fasilitas utama di pangkalan udara, dengan anjing robot. Angkatan Udara menambahkan bahwa studi kelayakan sedang dilakukan karena memperkenalkan robot anjing militer akan memungkinkan Angkatan Udara untuk melakukan transisi dari satu pawang yang ditugaskan ke satu anjing ke satu pawang yang mengelola beberapa robot anjing.

Kekurangan Pawang, Angkatan Udara Korea Selatan Pertimbangkan Adopsi Robot Anjing untuk Patroli di Pangkalan Udara

Penggunaan robot militer berkaki empat yang dilakukan Angkatan Udara AS saat ini juga menjadi dasar penelitian Angkatan Udara Korea dalam nantinya mengambil keputusan.

Angkatan Udara AS meluncurkan Vision 60, anjing robot patroli berkaki empat yang dibuat oleh perusahaan pengembangan robot Ghost Robotics. Anjing robot ini bertugas berpatroli untuk menghindari bahaya sebelum pasukan memasuki area misi. Ia dapat berlari dengan kecepatan tiga meter per detik dalam durasi tiga jam.

Untuk robot anjing penjaga pangkalan udara di Korera, kontraktor pertahanan kenamaan Korea, LIG Nex1 telah mengumumkan niatnya untuk mengakuisisi Ghost Robotics pada bulan Desember tahun lalu.

Angkatan Darat Australia Berlatih Bersama Robot Anjing dari Ghost Robotics

Seiring dengan berkurangnya jumlah tentara aktif di pangkalan militer, Angkatan Udara memperkirakan akan terjadi pula pengurangan jumlah petugas militer yang menangani anjing militer.

Menurut Buku Putih Pertahanan 2022 yang dirilis Kementerian Pertahanan pada Februari 2023, Korea Selatan memiliki hingga 500.000 tentara aktif, dengan 65.000 di antaranya berada di Angkatan Udara. Jumlah ini menurun dibandingkan tahun 2020 yang berjumlah 555.000 tentara aktif.

Untuk menguji efisiensi robot anjing, Angkatan Udara Korea Selatan berencana memilih lokasi yang mempertimbangkan berbagai lingkungan dan medan untuk menguji apakah robot anjing dapat bekerja dengan cara yang sama seperti anjing patroli saat ini. (Bayu Pamungkas)

Pria Kelahiran Rusia Tampilkan Robot Anjing dengan Submachine Gun

Terima kasih telah membaca artikel

Kekurangan Pawang, Angkatan Udara Korea Selatan Pertimbangkan Adopsi Robot Anjing untuk Patroli di Pangkalan Udara