Bacaan Asik – Jika Anda mencari tempat untuk dikunjungi setelah jatuh dari penguncian dan berpikir dengan sedih di mana Anda bisa pergi untuk bersantai dan menikmati sedikit ketenangan, maka Bhutan adalah tempat yang harus dikunjungi. Negara itu mungkin tampak asing bagi sebagian orang. Tetapi kesederhanaan dan keindahan Bhutan pasti akan memenangkan tempat di hati setiap pelancong. Ini dikombinasikan dengan keramahan penduduk setempat dan budaya yang menakjubkan.

Dikenal sebagai negara paling bahagia di dunia, Bhutan adalah negara sederhana yang terletak di Asia Selatan. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang negara yang menakjubkan ini. Sebelum membuat rencana Anda untuk petualangan berikutnya.

Keindahan Bhutan

Ekonomi Bhutan Dibentuk dari Kebahagiaan

Meskipun Bhutan adalah negara industri, negara itu masih dikenal sebagai Negara Paling Bahagia di Dunia. Pemerintahnya bahkan membentuk Kementerian Kebahagiaan untuk mewujudkan visi mereka. Berfokus pada kesejahteraan umum warganya, pengunjung pasti akan memiliki waktu yang menyenangkan. Karena orang Bhutan akan menyambut mereka dengan senyum tulus dan kehangatan.

Dipimpin oleh Raja yang Humble

Bhutan adalah monarki konstitusional. Dipimpin oleh Kepala Negara, Raja Jigme Khesar Namgyel Wangchuk. Pada 2007, Raja mengubah sistem politik dan mulai mempraktikkan demokrasi. Sejak itu, setiap warga negara telah memberikan hak mereka untuk memilih. Selama penobatannya, dia berjanji bahwa dia akan melayani rakyatnya. Bukan hanya sebagai raja tetapi sebagai keluarga. Paradigma politiknya terpesona di seluruh negeri dan di luar negeri.

Negara yang Bebas Polusi

Jika Anda merindukan udara segar yang bersih untuk menghilangkan negativitas Anda yang disebabkan oleh pandemi COVID-19, mengunjungi Bhutan adalah hal terbaik untuk dilakukan. Bhutan memiliki udara terbersih di dunia. Karena hutannya yang alami dan terlindungi dengan baik, menurut National Geographic. Bahkan rakyatnya sangat berinvestasi dalam pertanian dan kehutanan negara mereka.

Ketika Raja dan Ratu menyambut anak pertama mereka, rakyat mereka menyambut sang pangeran dengan menanam 108.000 pohon di seluruh negara. Didukung oleh kepercayaan Buddhis bahwa pohon adalah simbol umur panjang, kesehatan, kecantikan, dan kasih sayan. Warga Bhutan juga berjanji untuk memelihara makhluk hidup ini karena mereka akan merawat pangeran mereka.